INDONESIAONLINE – Program diskon tambah daya listrik khusus Ramadan yang diluncurkan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) bak magnet bagi ribuan pelanggan. Lebih dari 5.300 warga di berbagai wilayah Jatim berbondong-bondong memanfaatkan potongan harga 50% ini, demi mendapatkan pasokan listrik yang lebih memadai selama bulan suci.
Antusiasme ini tak lepas dari kebutuhan listrik yang biasanya meningkat selama Ramadan. Aktivitas ibadah, persiapan sahur dan berbuka, hingga penggunaan peralatan elektronik yang lebih intensif, membuat banyak rumah tangga merasa perlu untuk meningkatkan kapasitas listrik mereka. Diskon yang ditawarkan PLN menjadi solusi yang sangat membantu.
“Alhamdulillah, dengan diskon ini saya bisa tambah daya untuk usaha kecil saya di rumah. Sekarang listrik lebih lancar, tidak khawatir njeglek (mati lampu) lagi saat Ramadan,” ujar Siti, seorang warga Madiun, menggambarkan manfaat langsung yang ia rasakan.
Senada dengan Siti, Budi warga Kediri juga mengungkapkan kelegaannya. “Promonya sangat membantu. Rumah saya sering mati lampu kalau banyak alat elektronik menyala. Sekarang sudah lega setelah tambah daya,” ungkapnya.
Kisah-kisah seperti ini menunjukkan bahwa program PLN bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan dampak nyata yang dirasakan masyarakat. Kemudahan dan keringanan biaya menjadi kunci keberhasilan program ini.
General Manager PLN UID Jatim Ahmad Mustaqir menjelaskan bahwa program “Menyambut Ramadan 2025” ini dirancang khusus untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan.
“Kami melihat bahwa konsumsi listrik cenderung meningkat saat Ramadan. Promo diskon tambah daya ini menjadi momentum yang tepat untuk membantu pelanggan memenuhi kebutuhan listrik mereka,” ujarnya.
Promo ini berlaku untuk semua golongan tarif tegangan rendah 1 fasa (450 VA – 5.500 VA) dan 3 fasa (6.600 VA – 13.200 VA), dengan syarat yang sangat mudah: cukup satu kali transaksi pembelian token atau pembayaran tagihan listrik melalui aplikasi PLN Mobile selama periode 22 Februari hingga 1 Maret 2025. Bahkan, rumah ibadah mendapatkan keistimewaan berupa tambahan diskon 50%.
Data PLN menunjukkan bahwa Madiun menjadi wilayah dengan peminat terbanyak (664 pelanggan), diikuti Kediri (580 pelanggan), dan Bojonegoro (503 pelanggan). Angka-angka ini mengindikasikan bahwa kebutuhan akan daya listrik yang lebih besar merata di berbagai daerah di Jawa Timur.
“Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat terhadap program ini. Ini menunjukkan bahwa program ini tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” kata Ahmad Mustaqir.
Ia menambahkan bahwa program ini juga merupakan bentuk apresiasi PLN kepada pelanggan setianya. Lebih lanjut, Ahmad Mustaqir berharap program ini tak hanya meringankan biaya, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kekhusyukan ibadah masyarakat selama Ramadan.
Sebelumnya, PLN juga telah membuktikan efektivitas strategi diskon dalam mendorong konsumsi listrik. Diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA hingga 2.200 VA pada Januari-Februari 2025 berhasil meningkatkan konsumsi listrik hingga 36,90% di akhir Januari.
Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan diskon PLN mampu memberikan dampak positif, baik bagi masyarakat maupun bagi pertumbuhan sektor kelistrikan. Program diskon tambah daya Ramadan ini menjadi kelanjutan dari upaya PLN untuk terus memberikan layanan terbaik dan mendukung aktivitas masyarakat, khususnya di bulan suci (mca/dnv).
