Beranda

Serangan Udara Rusia Tewaskan 12 Warga Sipil Ukraina, Zelensky Kecam Putin

Serangan Udara Rusia Tewaskan 12 Warga Sipil Ukraina, Zelensky Kecam Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (vovworld.vn)

INDONESIAONLINE – Serangan udara Rusia di Ukraina kembali menelan korban jiwa. Sedikitnya 12 warga sipil tewas dalam dua serangan terpisah di Zaporizhzhia dan Kryvyi Rig pada Jumat (6/12/2024), menurut laporan pejabat Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky langsung mengecam keras Presiden Rusia Vladimir Putin, menyebut serangan tersebut sebagai bukti kurangnya niat Rusia untuk mencapai perdamaian.

Serangan di kota selatan Zaporizhzhia menewaskan 10 orang dan melukai 24 lainnya, termasuk seorang bayi berusia empat bulan dan dua anak kecil. Ledakan yang terjadi mengakibatkan kebakaran besar di garasi mobil dan sebuah stasiun pengisian bahan bakar.

Sementara itu, dua warga sipil tewas dan 17 lainnya cedera dalam serangan di Kryvyi Rig, kampung halaman Zelensky. Seorang anak laki-laki berusia enam tahun termasuk di antara yang terluka. Sebuah bangunan tiga lantai hancur akibat serangan tersebut.

“Ribuan serangan yang dilakukan Rusia selama perang ini memperjelas bahwa Putin tidak membutuhkan perdamaian sejati,” tegas Zelensky dalam postingan Telegram.

Ia menambahkan bahwa Ukraina hanya dapat melawan agresi Rusia dengan kekuatan, dan perdamaian sejati hanya dapat dibangun melalui kekuatan.

Serangan terbaru ini terjadi setelah beberapa minggu peningkatan eskalasi konflik. Moskwa telah meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi Kyiv menjelang musim dingin, meningkatkan penderitaan warga sipil Ukraina yang menghadapi suhu dingin dan kekurangan listrik.

Situasi ini semakin diperumit dengan potensi kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, yang memicu pertanyaan tentang kelanjutan dukungan kuat Amerika Serikat kepada Ukraina.

Pasukan Ukraina, yang menghadapi kekurangan senjata dan personel, telah berjuang keras mempertahankan garis depan timur dalam menghadapi serangan Rusia yang intensif. Serangan brutal ini menimbulkan kekhawatiran tentang eskalasi lebih lanjut dari konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun ini.

Kejadian ini sekali lagi menyoroti dampak mengerikan dari perang terhadap warga sipil dan kebutuhan mendesak akan solusi damai.

Exit mobile version