Beranda

Solidaritas Jelang Kongres VI, Kader PDIP Surabaya Galang Donasi untuk Megawati

Solidaritas Jelang Kongres VI, Kader PDIP Surabaya Galang Donasi untuk Megawati
Kader grassroot PDI Perjuangan di Surabaya galang donasi sukarela untuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menjelang Kongres VI (jtn/io)

 Kader grassroot PDI Perjuangan di Surabaya galang donasi sukarela untuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menjelang Kongres VI, simbol kesetiaan dan gotong royong partai.

INDONESIAONLINE – Menjelang pelaksanaan Kongres VI PDI Perjuangan, kader grassroot partai di Surabaya menggelar gerakan donasi sukarela. Aksi ini bertujuan menunjukkan dukungan moril dan materiil terhadap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri serta sebagai bentuk konsolidasi internal partai.

Kegiatan penggalangan donasi ini berlangsung pada Rabu (25/6/2025) dan dipusatkan di kawasan Pacarkeling, Tambaksari. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu lumbung suara PDI Perjuangan dalam berbagai perhelatan Pemilu di Surabaya.

Inisiatif donasi berasal dari para kader senior dan tokoh akar rumput, termasuk Jagat Hari Seno, Achmad Hidayat, Solikan, dan Suraji, yang merupakan komisaris desa (komdes) sejak era Partai Demokrasi Indonesia (PDI) lama.

Jagat Hari Seno menjelaskan bahwa gerakan ini sekaligus menjadi pesan simbolik bagi Megawati. “Kami ingin menyampaikan kepada Ibu Megawati bahwa kader di tingkat grassroot masih bersemangat, masih tegak lurus, dan masih mau bergotong royong dalam kondisi apapun,” ujar Seno, yang juga putra mantan Sekjen PDIP Soetjipto Soedjono.

Ia menambahkan bahwa aksi ini merupakan manifestasi dari komando satu jalur di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.

Donasi dilakukan dengan menyetor dana secara sukarela ke Rekening Gotong Royong PDI Perjuangan, rekening yang telah diluncurkan oleh Sekjen Hasto Kristiyanto sejak tahun 2015.

“Kami setor secara pribadi maupun kolektif, hasil urunan antarkader. Tidak ada patokan jumlah, karena semangatnya bukan soal besar kecilnya uang, tetapi nilai dari gotong royong itu sendiri,” tegas Seno.

Senada, Achmad Hidayat menegaskan bahwa gerakan ini lebih dari sekadar sumbangan materi. “Gerakan gotong royong ini merupakan inisiatif kader-kader PDI Perjuangan di akar rumput. Kami ingin menunjukkan bahwa Ibu Megawati bukan hanya mendapat dukungan moral, tetapi juga dukungan dari hati dan semangat para kader yang merelakan sedikit dari materi mereka untuk membuktikan bahwa beliau adalah pemimpin dari rakyat,” ungkap Achmad.

Achmad Hidayat berharap, aksi dari wilayah Tambaksari dan Sawahan, yang disebutnya sebagai “wilayah strategis lumbung suara PDI Perjuangan,” dapat menjadi pemicu dan digelorakan oleh kader-kader lain di seluruh Indonesia menjelang Kongres VI.

“Kami berharap semuanya bisa melakukan hal serupa, atau bahkan lebih baik. Sumbangsih kepada partai bukan hanya berupa materi, tapi juga kaderisasi dan loyalitas seperti yang sering kami diskusikan,” pungkas Achmad Hidayat, menekankan bahwa momentum kongres adalah ajang untuk mengkonsolidasikan semangat dan loyalitas terhadap partai dan kepemimpinan nasional (mba/dnv).

Exit mobile version