Stok Darah PMI Tuban Kritis Pasca Lebaran

Ilustrasi donor darah (orami)

INDONESIAONLINE – Stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban mengalami krisis pasca lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah pendonor selama bulan suci Ramadan dan minimnya kegiatan donor darah di luar kantor.

Humas UDD PMI Kabupaten Tuban, Sarju Effendi, menjelaskan bahwa selama Ramadan, pendonor di siang hari berkurang drastis dan hanya datang malam hari. Selain itu, kegiatan donor darah di luar kantor juga sangat terbatas.

Akibatnya, pasokan darah di UDD PMI Tuban tidak dapat memenuhi permintaan yang semakin meningkat, mencapai 30 hingga 40 kantong per hari.

“Untuk kebutuhan di Tuban mungkin masih bisa mencukupi, tapi kalau ada permintaan dari luar kota itu yang belum bisa,” ujar Sarju.

Melihat kondisi ini, UDD PMI Tuban gencar memanfaatkan layanan SMS broadcast kepada para pendonor rutin untuk mengingatkan mereka agar segera melakukan donor darah.

Upaya lain yang dilakukan adalah bekerja sama dengan instansi pemerintah dan swasta untuk mengadakan kegiatan donor darah dalam waktu dekat.

Sarju mengajak masyarakat Tuban untuk membantu mengatasi krisis darah ini dengan mendonorkan darahnya di UDD PMI Tuban.

Sebagai informasi tambahan, UDD PMI Tuban buka setiap hari dari Senin hingga Sabtu, pukul 08.00 – 14.00 WIB. Sedangkan untuk donor darah dapat dilakukan oleh orang yang berusia 17 tahun ke atas, memiliki berat badan minimal 45 kg, dan dalam kondisi kesehatan yang baik.

Sebelum donor darah, pendonor disarankan untuk makan terlebih dahulu dan minum air putih yang cukup (ai/dnv).

donor darahpmi tubanstok darahstok darah menipis di pmi