Tembok Raksasa di Laut Papua Disebut Hoaks, BRIN Beber Data Ini

INDONESIAONLINE – Belum lama ini video yang menarasikan penemuan tembok raksasa di bawah laut Papua viral kembali di media sosial. Video tersebut memperlihatkan adanya gundukan raksasa serupa tembok yang berada di dasar lautan.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun TikTok @Jurnal TV Official. Dalam narasi video yang dibagikan dijelaskan bahwa ilmuwan menemukan tembok misterius raksasa berdiri kokoh di bawah laut di sebelah utara Pulau Papua yang dikenal dengan sebutan Jayapura Wall atau Tembok Jayapura.

Disebutkan tembok raksasa yang ditemukan sepanjang 110 km dengan lebar 2.700 meter dan memiliki ketinggian mencapai 1.860 meter tersebut tak sengaja ditemukan oleh para ilmuwan.

Dalam narasinya, para ilmuwan itu sedang meneliti keindahan laut dan terkejut melihat tembok raksasa yang memiliki ketinggian dua kali lipat dari gedung tertinggi di dunia Burj Khalifadi Dubai.

Dijelaskan juga bahwa penemuan tersebut hingga kini menjadi misteri di kalangan para ilmuwan lantaran rembok raksasa itu belum diketahui sejak kapan berdiri di bawah laut dan siapa yang membangunnya.

Berdasarkan penjelasan dari video, silang pendapat ilmuwan pun terjadi karena tak ada satu pun jejak atau petunjuk mengenai penjelasan berdirinya tembok raksasa tersebut. Namun ada juga beberapa Ilmuwan yang mengemukakan bahwa di wilayah Papua dulunya terdapat pemukiman atau istana yang dihuni oleh orang-orang raksasa. Ada juga yang menghubungkan tembok raksasa itu dengan negeri dongeng Atlantis.

Disebutkan juga bahwa objek menyerupai tembok raksasa itu terlihat dari Google Maps. Namun anehnya selang beberapa saat kemudian, gambar tembok besar yang terlihat di Google Maps tersebut hilang dan dihapus.

Terlepas dari hal itu  banyak warganet yang mengaitkannya dengan kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua. Bahkan banyak di antara warganet yang mengaitkannya dengan tanda dan percaya bahwa Jayapura Wall merupakan tembok yang dibuat Raja Zulkarnain untuk membentengi Yakjuj dan Makjuj.

Lantas video viral itu dikonfirmasi oleh pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Salah satu ahli geologi tektonik BRIN Haryadi Permana menjelaskan bahwa pernyataan dalam video yang beredar di Youtube tersebut tidak benar adanya alias hoaks. Peta yang ditampilkan dalam video tersebut pun adalah hasil ekspedisi US Navy selama Perang Dunia II.

“Pernyataan di kanal youtube tidak benar. Itu gambaran dasar laut dari peta resolusi rendah. Jadi, yang dilihat adalah false image,” jelas Haryadi, Senin (7/8/2023).

Lebih lanjut Haryadi menjelaskan bahwa video yang ditampilkan itu merupakan false image dari hasil ekspedisi US Navy selama Perang Dunia II. Apa yang disampaikan seperti tembok raksasa di Papua itu adalah tebing patahan bawah laut.

“Peta yang ditampilkan adalah hasil ekspedisi US Navy selama Perang Dunia 2. Jadi, ada lembah-lembah membentuk palung. Ada juga gawir memanjang merupakan tebing patahan bawah laut,” pungkas Haryadi. (bin/hel)

Jayapura WallPapuaTembok raksasa PapuaVideo viral