Tolak Rayuan Nasdem dan Sandi, Sinyal Khofifah Maju Pilgub 2024?

Gubernur-Jatim-Khofifah-Indar-Parawansa-saat-ditemui-indonesiaonlineP6ab84f0f90cbd3a9.md

INDONESIAONLINE –  Ajakan Sandiaga Uno yang menjabat sebagai Ketua Bappilu PPP kepada Khofifah Indar Parawansa untuk menjadi tim sukses (timses) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, ditolak secara halus.

Khofifah dengan tegas menyampaikan dirinya memilih fokus untuk menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur Jawa Timur (Jatim) yang sekitar 5 bulan lagi selesai

Seperti diketahui Sandiaga Uno sangat berharap Khofifah mau menjadi timses Ganjar Pranowo Bahkan Sandiaga menyebut, bila Khofifah bersedia akan menjadi hal yang luar biasa.

“Saya sangat berharap beliau bisa bergabung,” ucap Sandiaga Uno.

Tak hanya sekali ini Khofifah menolak secara halus ajakan ikut dalam kontestasi pemilu 2024. Ajakan untuk jadi cawapres Anies Baswedan pun ditolaknya.

Hal ini disampaikan Ketua DPD Nasdem Gus Choi, bahwa tawaran untuk bersanding dengan Anies ditolak halus Khofifah. Alasannya Khofifah ingin fokus menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur Jatim dengan sebaik-baiknya.

“Dengan berbagai jalur mencoba mendekati Khofifah. Intinya tidak ada kepastian, tidak ada progres yang positif dari dia (Khofifah),” ujarnya.

Sontak saja beberapa tawaran tersebut membuat banyak pihak berspekulasi. Khofifah akan berlagak lagi di Pilihan Gubernur Jatim 2024. Walau hal inipun kembali dijawab Khofifah dengan samar.

“Ya Allah ya Rob, aku tak ngurus Jawa Timur yo rek, ini kan banyak tugas-tugas yang perlu dimaksimalkan,” ucap Khofifah.

Terpisah, pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut penolakan tersebut adalah langkah aman.

Menurutnya hal itu untuk menjaga karir politiknya di Jatim dan nasional juga menjaga hubungan baik dengan para elit politik di Jakarta.

Selain itu Surokim menyebut Khofifah masih kuat jika kembali berkontestasi di Pilgub Jatim 2024 nanti.

“Sebagai incumbent peluang Bu Khofifah di Pilgub Jatim 2024 masih leading belum tertandingi,” ujar Surokim.

Hal ini terlihat dari survei Surabaya Survey Center (SSC) per 20-30 Juni 2023. Tercatat, elektabilitas Khofifah tertinggi dengan capaian 36,3 persen, diikuti Tri Rismaharini di peringkat kedua 19,8 persen dan Eri Cahyadi di peringkat ketiga 18,4 persen.

“Hitung-hitungan matematika politik kalau beliau memilih running Pilgub Jatim edisi kedua ketimbang di Pilpres yang dinamikanya sangat tinggi dan penuh jebakan masuk akal,” terangnya.

gubernur jatimKhofifah indar parawansaNasdemSandiaga Uno