INDONESIAONLINE – Prestasi membanggakan di tingkat nasional kembali diukir Pemerintah Kota Blitar. Terkini, Wali Kota Blitar Santoso dinobatkan sebagai Penggerak Koperasi Terbaik oleh Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) RI. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Umum Dekopin, Sri Untari, pada acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional Ke-75, di Denpasar, Bali (14/07/2022).
Dilansir dari pres rilis Pemerintah Kota Blitar, Wali Kota Blitar Santoso mengatakan penghargaan ini merupakan hasil kerjasama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, utamanya insan koperasi yang tetap eksis di tengah pandemi Covid-19. Santoso juga menegaskan dewasa ini Koperasi berperan besar dalam menggerakkan perekonomian daerah dan memberdayakan UMKM.
Dalam mengoptimalkan peran koperasi, Pemkot Blitar terus menghadirkan program dan kegiatan yang melibatkan pelaku UMKM. Di antaranya Bazar Blitar Djadoel yang berlangsung sukses beberapa waktu lalu dan mendapat respon positif dari masyarakat.
“Koperasi itu kan sokoguru perekonomian Indonesia, jadi harus tetap eksis untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian daerah. Saya melihat koperasi di Kota Blitar sudah bagus, namun harus tetap dikembangkan,” kata Santoso.
Orang nomor satu di Kota Blitar menambahkan, Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Koperasi, UMK dan Tenaga Kerja berkomitmen memberikan pembinaan terhadap koperasi daerah. Upaya yang dilakukan diantaranya dengan memberikan pelatihan dan pendampingan agar koperasi daerah tetap sehat dan aktif. Selain itu, pihaknya juga mendorong insan koperasi untuk menguasai IT, sehingga pelayanan kepada anggota bisa lebih optimal dan memuaskan.
“Koperasi harus melek IT, cara-cara konvensional harus mulai ditinggalkan. Apalagi kita sudah ada Wifi RT yang diharapkan bisa mendukung kehidupan masyarakat dari berbagai sektor. Nah, Wifi RT bisa dimanfaatkan untuk mendukung promosi koperasi,’’ imbuhnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini ada 280 koperasi yang tercatat di Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kota Blitar. Dinas terkait memberikan perhatian berupa pendampingan bagi koperasi yang tidak aktif.