INDONESIAONLINE- Trend dukungan terhadap Prabowo Subianto Ketum Partai Gerinda disebut konsisten sejak Januari hingga saat ini. Berbanding terbalik dengan Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo dalam rentang yang sama. Di mana, keduanya mengalami trend penurunan walau di Juli ini mulai naik kembali.
Bila pemilihan presiden diadakan sekarang, maka Prabowo mengungguli kedua kandidat yang digadangkan tersebut. Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan.
LSI melakukan simulasi head to head dalam rangka membuktikan kans menang Prabowo dalam kontestasi pilpres 2024. Head to head Prabowo melawan Anies menghasilkan persentase yang cukup jauh.
“Prabowo Subianto 50,9 persen unggul atas Anies Baswedan 27,9 persen. Sekitar 21,2 persen belum menunjukkan pilihannya,” ucap Djayadi.
Pun head to head Prabowo melawan Ganjar, dengan hasil 48,1 persen untuk sang Ketum Gerindra sedangkan capres yang diusung PDI P mengumpulkan 38,1 persen.
Djayadi menyampaikan terkait hal itu disebabkan trend Ganjar mengalami penurunan tajam dari Januari 2023 (36,3 persen) ke April 2023 (26,9 persen). “Penyebabnya antara lain persoalan sepakbola. Walau trend Ganjar mulai naik lagi tapi belum kembali ke tingkat dukungan Januari dan Februari,” ulasnya.
Disinggung mengenai trend Anies, Djayadi menyampaikan, penurunan capres yang diusung Koalisi Perubahan (NasDem, PKS, Demokrat) salah satu sebabnya ada peningkatan kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi.
“Jadi tingat kepuasan pada presiden yang meningkat ini juga menaikkan elektabilitas Prabowo. Ini seperti memberi tekanan pada elektabilitas Anies,” ujarnya.
Untuk menguatkan terkait pernyataan tersebut, Djayadi menerangkan hasil survei LSI di 1-8 Juli 2023 dengan melibatkan 1.242 responden. Atau sekitar 83 persen dari total populasi warga Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Dengan margin of error survei diperkirakan ±2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.