Beranda

Uji Coba Rudal Hipersonik, 3 Negara Ini Kutuk Korut

INDONESIAONLINE – Korea Utara (Korut) melakukan uji coba peluncuran rudal hipersonik, Minggu (14/1/2024). Uji coba ini diklaim negara di bawah kepemimpinan Kim Jong Un tidak membahayakan keamanan negara-negara tetangga.

Klaim tersebut dibantah Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang. Tiga negara ini bahkan mengutuk langkah yang diambil Korut.

Militer Korea Selatan mengkritik peluncuran tersebut sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengancam akan memberikan respons yang sangat besar jika Korea Utara melanjutkan provokasinya.

Uji coba ini juga terjadi pada hari yang sama dengan keberangkatan delegasi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Choe Son Hui menuju Rusia, seperti dilaporkan oleh KCNA.

Peluncuran rudal dan kunjungan ke Rusia terjadi di tengah ketegangan antara kedua Korea, menyusul serangkaian peluncuran rudal balistik antarbenua oleh Korea Utara dan peluncuran satelit mata-mata militer pertamanya. Hubungan yang semakin erat antara Pyongyang dan Moskow juga menimbulkan kekhawatiran di Washington dan sekutunya.

Dalam komentar terpisah dari KCNA pada hari Senin (15/1/2024), Korea Utara menuduh bahwa Seoul meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut dengan melakukan latihan militer dan memanggil persenjataan oleh pejabat Korea Selatan.

Mereka mengatakan, “Sebuah percikan kecil pun dapat menjadi pemicu konflik besar antara kedua negara yang paling bermusuhan.”

Baru-baru ini, Korea Utara mengumumkan perubahan kebijakan dengan menyatakan Korea Selatan sebagai negara musuh terpisah. Pemimpin Kim Jong Un menyatakan bahwa rekonsiliasi damai tidak lagi mungkin.

Para analis menyebutkan bahwa langkah tersebut berpotensi untuk membantu membenarkan penggunaan senjata nuklir terhadap Seoul dalam perang mendatang.

Militer Korea Selatan melaporkan bahwa rudal yang diluncurkan pada hari Minggu dari area Pyongyang terbang sekitar 1.000 km di lepas pantai timur negara tersebut. Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan bahwa ketinggian maksimumnya setidaknya 50 km.

Rudal hipersonik biasanya meluncurkan hulu ledak yang bergerak lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 km per jam, dan seringkali melakukan manuver pada ketinggian yang relatif rendah.

Meskipun disebut rudal hipersonik, analis menyatakan bahwa kecepatan bukanlah fitur utama senjata tersebut. Yang terpenting adalah kemampuan manuver, yang dapat membantu hulu ledak menghindari sistem pertahanan rudal. Sebelumnya, Pyongyang telah mengumumkan uji coba mesin bahan bakar padat baru untuk rudal balistik menengah pada 11 dan 14 November tahun lalu (ga/dnv).

Exit mobile version