Unggah Video Harimau di JLS, Pria Blitar Ditangkap

Ilustrasi harimau. (foto: istock)

INDONESIAONLINE – Polsek Wonotirto  Polres Blitar menangkap Tulus Rianto, warga Dusun Krajan RT 05 RW 05 Desa Tambakrejo, Kabupaten Blitar, sebagai  pengunggah video hoaks mengenai kemunculan harimau Jawa di Jalur Lintas Selatan (JLS). Di hadapan polisi, Tulus mengakui bahwa video yang diunggahnya tersebut adalah bohong. Dia meminta maaf kepada masyarakat Blitar dan sekitarnya atas kehebohan yang ditimbulkannya.

“Tidak benar ada harimau Jawa di JLS. Saya meminta maaf atas kegaduhan yang saya ciptakan,” ungkap Tulus di Kantor Polsek Wonotirto, Kamis (18/04/2024).

Menurut Tulus, ia tidak menyangka  video yang diunggahnya akan membuat resah masyarakat. Ia berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya dan akan lebih bijak dalam menyebarkan berita ke depan.

“Atas kejadian tersebut, saya minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi serta akan lebih bijaksana dalam menggunakan atau menyebarkan berita,” tambahnya.

Pria berusia 53 tahun itu membeberkan  penyebaran video hoaks mengenai kemunculan harimau Jawa di JLS. Awalnya, dia hanya membagikan video tersebut di media sosial tanpa menyertakan narasi tambahan.

“Saya hanya membagikan video tanpa ada maksud tertentu. Tidak terpikirkan bahwa penambahan caption akan menghasilkan dampak sebesar ini,” ungkapnya.

Namun, beberapa saat kemudian, dia menambahkan caption bertanya-tanya apakah kejadian tersebut benar terjadi. Akibatnya, unggahan tersebut segera menjadi perbincangan hangat di media sosial dan menyebar luas, menciptakan kehebohan di masyarakat.

“Selamat malam sekilas info saja: pada hari selasa tgl 09 Maret 2024 sekira pukul 19.00 wib saudara Tulus, laki laki, 46 th, alamat dsn krajan rt 5 rw 5 ds. Tambakrejo kec. Wonotirto pekerjaan pekerja proyek jls lot 2 sebagai penjaga alat berat melihat keberadaan harimau jawa yg diduga sdh dewasa menuju ke arah tempat penunggu alat berat saudara Tulus dengan jarak kurang lebih 3 meter dengan harimau tersebut. Kemudian saudara Tulus berkata jangan mengganggu saya, harimau tersebut kemudian pergi meninggalkan lokasi tersebut. Lalu saudara Tulus menyampaikan kejadian tersebut kepada kepala desa tambakrejo. Selanjutnya kepala desa melaporkan kepada Bhabinkamtibmas. Demikian info yg saya terima & minta tolong di cek kebenaran nya ya pak Brudin info tsb benar atau hoax dan saya tunggu kabare,” tulis Tulus di media sosial.

Sekarang, setelah dihadapkan pada konsekuensi perbuatannya, Tulus merasa menyesal atas dampak yang ditimbulkan oleh tindakannya. (ar/hel)

BlitarJalan Lingkar Selatan. harimau JawaJLSvideo hoaks