INDONESIAONLINE – Bola panas jelang pemilu 2024 terus bergulir. Lagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi sasaran utama. Terbaru, datang dari bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Bola panas yang digulirkan Ganjar terkait pencopotan baliho dirinya dan sejumlah atribut PDI-P di Bali, beberapa hari lalu.
Ganjar menyebut, akibat itu sejumlah warga ogah menyambut kedatangan Jokowi saat kunker di Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Menurutnya, tindakan warga tersebut merupakan bentuk simpatik lantaran baliho bergambar dirinya dan sejumlah atribut PDI Perjuangan (PDI-P) dicopot.
“Kejadian di Gianyar kemarin luar biasa, luar biasa. Ada denyut yang kami rasakan dari suara rakyat. Saya terharu betul,” ucapnya di kantor DPD PDI-P di Jalan Banteng Baru, Kota Denpasar, Bali, Kamis (2/11/2023).
Eks Gubernur Jawa Tengah ini juga mengaku awalnya tidak mau bersuara terkait kejadian tersebut lantaran menjadi wewenang Ketua DPD PDI-P Bali I Wayan Koster dan kader PDI-P setempat.
“Tapi suara mengharukan saya satu saja, ketika kemudian beberapa rumah, maksudnya warganya, mengunci diri tidak mau keluar rumah. Ada apa? Bahkan saya dengar diminta untuk keluar rumah, tidak mau,” ujarnya.
“Baru saya tahu bagaimana perasaan warga saat itu (pencopotan baliho). Wah terharu. Maka saya sampaikan ini adalah modal sosial kita sebenarnya kalau PDI-P bersama rakyat,” pungkasnya.
Antara Ganjar dan Kader
Pernyataan Ganjar tersebut dibenarkan I Nyoman Parta anggota Komisi VI DPRI Dapil Bali yang merupakan kader PDI-P asal Gianyar.
Tapi, dia tidak mengetahui secara pasti alasan sejumlah warga tersebut enggan menyambut Presiden Jokowi seperti biasanya.
“Bukan menutup pintu. Saat Pak Jokowi datang, masyarakat di sana bukan menutup pintu. Masyarakat di sana tidak keluar rumah,” ucapnya.
Ia melanjutkan, tidak mengetahui pasti penyebab warga tidak keluar rumah. “Apa yang menyebabkan tidak menyambut Presiden, saya tidak tahu. (Apa soal pencopotan baliho bergambar Ganjar-Mahfud?) Saya kurang tahu lah. Intinya saat itu sepi,” ujarnya.
Berbeda lagi dengan video yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden. Di video tersebut memperlihatkan sejumlah warga tampak antusias menyambut kedatangan Jokowi saat mengunjungi Pasar Bulan, Gianyar, Bali.
Dalam video tersebut, tampak Jokowi menyapa dan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pedagang serta membagikan bantuan pangan untuk warga setempat.
Selain itu, warga setempat juga berebut-rebutan, baik hanya untuk sekedar bersalaman maupun berfoto bersama orang nomor satu di Indonesia itu.