INDONESIAONLINE – Partai Golkar bersama 12 parpol lainnya bersepakat mengusung pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin dalam Pilkada Kota Malang. Dukungan Golkar itu dipastikan setelah pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin menerima rekom B-1 KWK dari Partai Golkar.
Rekom tersebut juga sekaligus memutus langkah kader internal Partai Golkar Sofyan Edi Jarwoko dalam kontestasi perebutan kursi N1 (wali kota Malang). Sebelumnya, Sofyan Edi santer disebut bakal maju dalam Pilkada Kota Malang.
Rekom Golkar untuk Pilkada Kota Malang menjadi yang terakhir diserahkan di wilayah Jatim pada Selasa (27/8). DPD Golkar Kota Malang pun harus legowo terkait keputusan tersebut.
Selain itu, keputusan tersebut juga memastikan kekuatan Koalisi Kota Malang Mbois diisi oleh 13 partai politik (parpol). Selain Golkar, ada Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) serta 8 parpol non-DPRD Kota Malang. Yakni Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gelora, Partai Buruh, PKN, Hanura, Garuda, dan PBB.
Sofyan Edi mengatakan mendapat kabar turunnya rekom pada Selasa siang. Namun secara mengejutkan rekom itu tidak untuk dirinya.
“Siang dapat kabar dari Golkar Jatim, rekom ditetapkan di DPP. Kabar itu untuk ikhtiarkan Golkar bahwa Mas Wahyu dan Ali yang dipilih dan disepakati,” ujar Edi, Selasa (27/8/2024) malam.
Bung Edi menerima kabar itu dengan legawa. Ia menyebut apa pun hasil dari pimpinan harus dijalani seluruh anggota. Hal itu merupakan hakikat organisasi. Dirinya meyakini bahwa lambat laun hal itu akan dapat dipahami oleh para anggotanya.
“Saya yakin kader Golkar memiliki kemampuan bagus yang bisa diajak diskusi dan bisa terima realita. Tentu ada diskusi lebih lanjut supaya buat mereka lebih paham. Saya butuh waktu untuk memberikan penjelasan ke mereka bahwa ini hakikat organisasi,” ucap Edi.
Ia meyakini DPP Golkar memilih Wahyu-Ali adalah keputusan terbaik. Hal itu juga akan sampaikan lebih lanjut kepada kadernya di Kota Malang untuk memenangkan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin.
“Kita hormat dan pegang teguh, amankan keputusan DPP. Insya Allah teman-teman memahami dengan semangat kepentingan masyarakat Malang dan Partai Golkar,” pungkas Edi.
Pasangan Wahyu-Ali mendaftar hari ini ke kantor KPU Kota Malang. Sebanyak 1.500 orang akan mengiringi pendaftaran pasangan Kota Malang Mbois ini. (rw/hel)