JATIMTIMES – Geram dengan jalan rusak yang tak kunjung mendapat perbaikan, warga Blitar melakukan aksi menutup jalan menggunakan lempengan beton. Aksi tersebut dilakukan Warga Dusun Jajakan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
Dikatakan salah satu warga bernama Miftahul Rohman, penutupan jalan tersebut dilakukan lantaran warga jengkel dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki. Meski jalan yang penghubung antar kecamatan itu sudah rusak parah selama tiga tahun terakhir, tapi pemerintah dinilai tutup mata.
Menurut Rohman, warga hanya diberi janji perbaikan namun tak kunjung direalisasikan. Bahkan setiap musim hujan tiba, kondisi jalan semakin parah hingga sering kali menyebabkan kecelakaan.
“Usulan perbaikan sudah kami sampaikan. Namun hanya dikasih janji akan di perbaiki, tapi hingga tiga tahun ini tidak ada buktinya. Untuk itu agar aspirasi kami di didengar pemerintah daerah maka tadi malam kami bersama sama menutupnya pakai beton,” kata Miftahul Rohman, Selasa (4/1/2022).
Dikonfirmasi terkait dengan aksi yang dilakukan warga Jugo, Camat Kesamben Setiyono mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dan Bupati Blitar terkait kondisi jalan tersebut.
Untuk sementara, lanjut dia, pihaknya hanya bisa meredam warga agar mau menyingkirkan beton yang diletakan di jalan. Pasalnya, jika jalan tersebut ditutup akan berdampak pada sektor perekonomian tiga kecamatan. Yakni Kesamben, Binangun dan Wates.
“Kami sudah laporkan, dari hasil laporan ke PU tadi akan segera di perbaiki,” ungkap Setiyono.
Usai di mediasi oleh kepala desa, camat dan Polres Blitar, warga akhirnya mau membuka jalan tersebut. Namun proses pemindahan beton berlangsung lambat karena ukuranya yang besar dan memiliki bobot yang cukup berat.
Aunur Rofiq