INDONESIAONLINE – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyoroti masih adanya ribuan wilayah di Indonesia yang belum tersentuh aliran listrik. Ia menyebut, terdapat sekitar 5.700 desa dan 4.400 dusun yang hingga kini belum teraliri listrik, meskipun Indonesia telah berusia 80 tahun merdeka.
Menurut Bahlil, persoalan ini telah dia sampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Presiden kemudian memberikan instruksi untuk mempercepat pelaksanaan program listrik desa. Presiden menargetkan bahwa pada tahun 2029 hingga 2030, seluruh desa di Indonesia sudah harus menikmati akses listrik.
Bahlil menegaskan bahwa pemerataan listrik tidak hanya berkaitan dengan pembangunan infrastruktur energi, tetapi juga mencerminkan upaya pemerintah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Tidak seharusnya di usia 80 tahun Indonesia merdeka, masih ada desa tanpa listrik. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama,” ungkapnya saat menghadiri acara Anugerah Subroto di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat malam (24/10/2025).
Ia juga mengimbau PT PLN untuk berperan aktif mempercepat pemerataan akses listrik di seluruh pelosok negeri. “Saya mohon dukungan penuh dari PLN. Masih ada ribuan desa yang belum menikmati listrik dan hal itu sungguh mengusik hati saya,” ucap Bahlil.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada tahun ini pemerintah telah menyiapkan program elektrifikasi untuk lebih dari 1.000 desa serta sekitar 300.000 rumah tangga.
“Tahun ini kami mengalokasikan listrik untuk lebih dari seribu desa dan hampir tiga ratus ribu rumah. Semua diberikan secara gratis, sesuai arahan Presiden Prabowo,” ujarnya.
Bahlil menutup dengan menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang hidup tanpa listrik. Ia berharap program ini berjalan tepat sasaran dan selesai sesuai target. (rds/hel)
