INDONESIAONLINE – Selama ini, cara mencuci wajah terlihat mudah: hanya membersihkan dengan sabun ketika wajah penuh makeup atau terlihat kotor, lalu selesai. Nyatanya, cara mencuci muka yang benar tak sesederhana itu.
Melansir Healthline, cuci muka setidaknya harus dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari.
Khusus untuk cuci muka pada malam hari, ini merupakan waktu yang penting untuk mempersiapkan kulit wajah sebelum memulai rangkaian perawatan. Sebab, ketika malam hari, kulit akan melakukan proses regenerasi atau pembaruan. Hal ini perlu didukung dengan wajah yang bersih agar skincare terserap dan bekerja maksimal ke kulit.
Selain itu, mencuci wajah tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada cara dan teknik tersendiri agar wajah bersih sempurna serta skin barrier tidak rusak saat mencuci wajah.
Lantas seperti apa cara mencuci wajah yang benar? Nayamka Roberts-Smith, seorang aesthetician yang dikenal dengan nama LABeautyologist di YouTube dan Instagram, menyebut metode 60 detik jadi waktu yang dinilai paling ideal menurut ahli kulit.
Ia pun menyarankan agar kita mencuci muka dengan pembersih selama 60 detik, menggunakan jari tangan untuk memijat lembut wajah. Hal ini bertujuan agar facial wash yang digunakan benar-benar bekerja maksimal membersihkan kotoran, minyak, sisa makeup, dan sunscreen.
Kebanyakan orang, tanpa sadar, hanya mencuci muka selama 10-20 detik. “Kebanyakan dari kita terburu-buru saat membersihkan wajah. Padahal itu adalah langkah penting dalam rutinitas skincare,” kata Nayamka dalam salah satu videonya.
“Dengan 60 detik, kamu memberikan waktu yang cukup agar pembersih benar-benar larut dan membersihkan semuanya,” tambahnya.
Sementara itu, menurut dr Mazin Al-Khafaji, seorang dermatolog dari Dermatology M, metode 60 detik memang punya dasar ilmiah yang cukup kuat.
“Aturan membersihkan wajah selama 60 detik memungkinkan produk benar-benar melarutkan kotoran, minyak, makeup, dan residu lainnya, sambil memberikan manfaat tambahan seperti meningkatkan sirkulasi darah,” jelas dr Mazin, seperti dikutip dari Daily Mail.
Ia menambahkan bahwa area wajah yang sering terabaikan seperti garis rambut, rahang, dan hidung. Dengan mencuci wajah lebih lama, area tersebut lebih mungkin terjangkau. Tak hanya itu. Gerakan pijatan ringan saat mencuci muka bisa meningkatkan aliran darah, membuat wajah lebih sehat dan bercahaya.
Namun, dr Mazin mengingatkan bahwa metode ini tidak cocok untuk semua orang, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif atau sedang mengalami kondisi seperti eksim, rosacea, atau psoriasis.
“Jika pembersih yang digunakan mengandung bahan keras atau cenderung membuat kulit kering, penggunaan selama 60 detik justru bisa memperparah kondisi dengan menghilangkan minyak alami kulit,” ujarnya. (mt/hel)