Beranda

82 Kasus Baru Covid-19 Kota Malang, Klaster Sekolah Pemicunya

82 Kasus Baru Covid-19 Kota Malang, Klaster Sekolah Pemicunya

82 Kasus Baru Covid-19 Kota Malang, Klaster Sekolah Pemicunya

JATIMTIMES – Berdasarkan data di website infocovid19.jatimprov.go.id per hari Sabtu (22/1/2022) terdapat tambahan sembilan kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang. Sehingga total kasus saat ini berjumlah 82 kasus aktif pasien positif Covid-19. Hal ini membuat Kota Malang saat ini masih menduduki peringkat pertama dengan jumlah pasien aktif Covid-19 terbanyak di Jawa Timur (Jatim). 

Kemudian disusul Kota Surabaya di peringkat kedua dengan tambahan 22 kasus aktif Covid-19. Sehingga total saat ini 62 kasus aktif Covid-19. Lalu peringkat ketiga ditempati oleh Kabupaten Malang dengan tambahan delapan kasus dan total saat ini 47 kasus aktif Covid-19. 

Peringkat keempat ditempati Kota Madiun dengan tambahan lima kasus, sehingga total saat ini menjadi 24 kasus aktif Covid-19. Peringkat kelima ditempati Kabupaten Siadoarjo dengan tambahan tiga kasus, sehingga total saat ini 17 kasus aktif Covid-19. 

Sementara itu, menanggapi data perkembangan kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur yang menempatkan Kota Malang di urutan pertama, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, peningkatan kasus aktif positif Covid-19 disebabkan oleh klaster sekolah di kawasan Jalan Bandung.. 

“Jadi kasusnya yang banyak terkumpul di sekolah di Jalan Bandung. Kita sudah melakukan (tracing) terus menerus. Sektor (sekolah) itu yang banyak (menyebabkan peningkatan kasus),” ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Sabtu (22/1/2022). 

Untuk diketahui, berdasarkan hasil tracing yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan Kota Malang bahwa untuk di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang terdapat 37 siswa positif Covid-19. Kemudian untuk di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang terdapat satu siswa kelas tiga positif Covid-19. Saat ini satu siswa MIN 1 Kota Malang tersebut telah menjalani isolasi mandiri bersama keluarga. 

Sutiaji mengatakan, untuk kasus di MIN 1 Kota Malang pihaknya langsung meminta kepada Dinkes Kota Malang untuk melakukan tracing terhadap satu siswa yang positif Covid-19. 

“Awalnya satu keluarga mau ke luar kota. Terus ada gejala demam, maka (dilakukan) PCR ke salah satu penyedia yakni Persada. Ternyata semua (satu keluarga) positif Covid-19,” ujar Sutiaji. 

Kemudian pihak Dinkes Kota Malang melakukan tracing kepada teman satu kelas dari siswa tersebut dengan melakukan swab antigen kepada 27 siswa, 42 guru dan karyawan di MIN 1 Kota Malang. Beruntungnya dari 69 orang yang dilakukan swab antigen, semuanya menunjukkan hasil negatif Covid-19. 

Lalu untuk kasus di MAN 2 Kota Malang bermula dari satu siswa kelas 12 yang dinyatakan positif Covid-19. Kemudian pihak Dinkes Kota Malang melalui Puskesmas Arjuno melakukan tracing dan swab antigen terhadap sekitar 600 orang yang terdiri dari siswa, guru dan karyawan. 

“Semua dilakukan tracing yang positif Covid-19, 37 (orang) itu ya. Setelah itu dilakukan isolasi mandiri di (Gedung PSBB) MAN 2 Kota Malang,” terang Sutiaji. 

Dari 37 orang warga MAN 2 Kota Malang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, sebanyak tiga orang merupakan guru, 28 siswa putri dan enam siswa putra. Sehingga semuanya dilakukan isolasi mandiri di Gedung PSBB MAN 2 Kota Malang yang memiliki kapasitas 35 kamar. 

Orang nomor satu di Pemkot Malang ini menuturkan, hingga saat ini semua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 belum ada yang dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar (RSSA) Malang dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang untuk menjalani perawatan intensif. 

Disinggung mengenai informasi yang beredar terkait adanya satu pasien terbaru yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron hari ini sedang dievakuasi, Sutiaji mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. 

“Belum dapat informasi saya. Karena kelemahan di Provinsi Jawa Timur itu labnya hanya satu, mas. Sehari kemampuannya hanya mampu 24 (sampel). Bisa jadi iya,” pungkas Sutiaji. 



Tubagus Achmad

Exit mobile version