KONI Kota Kediri ukir sejarah di Porprov Jatim IX 2025! Dengan anggaran paling minim, 383 atlet tampil layaknya ‘Spartan’ menantang dominasi kota-kota besar.
INDONESIAONLINE – Ibarat menyaksikan epik pertempuran 300 Spartans yang dipimpin Raja Leonidas melawan ribuan pasukan Persia, KONI Kota Kediri berhasil menuliskan kisahnya sendiri di gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025.
Dengan jumlah atlet dan anggaran yang jauh lebih minim, Kontingen Kota Kediri secara mengejutkan mencatatkan prestasi gemilang, membuktikan bahwa kualitas mampu mengungguli kuantitas dan keterbatasan finansial.
Pertarungan “David” Melawan “Goliath” Anggaran dan Atlet
Pada Porprov Jatim IX 2025, Kota Kediri memberangkatkan 383 atlet. Angka ini terlihat sangat kontras jika dibandingkan dengan rival-rivalnya yang merupakan kota-kota besar dengan sumber daya lebih melimpah.
Kota Surabaya, juara umum Porprov Jatim IX 2025, menurunkan 1.583 atlet, diikuti Kota Malang (tuan rumah) dengan 1.315 atlet, Kabupaten Sidoarjo (peringkat ketiga) dengan 1.319 atlet, dan Kabupaten Malang (tuan rumah) dengan 1.059 atlet.
Disparitas tak hanya pada jumlah atlet, tetapi juga pada alokasi anggaran. KONI Kota Kediri hanya mengucurkan Rp 10 miliar untuk persiapan dan partisipasi kontingen, jauh di bawah Kota Surabaya dan Kota Malang yang masing-masing mengalokasikan sekitar Rp 25 miliar.
Kabupaten Malang menghabiskan Rp 24 miliar, sementara Kabupaten Sidoarjo dengan Rp 16,5 miliar. Angka-angka ini semakin menegaskan betapa heroiknya perjuangan atlet dan manajemen KONI Kota Kediri di tengah keterbatasan.
Rahasia di Balik Efisiensi dan Pembinaan Terukur
Melihat perbandingan yang mencolok ini, Ketua KONI Kota Kediri, Eko Agus Koko, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian kontingennya. Menurutnya, keberhasilan ini adalah buah dari efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran serta pembinaan atlet yang terarah dan berkelanjutan.
“Kami bersyukur hasil dari Porprov ini adalah bukti pembinaan yang KONI Kota Kediri lakukan,” terang Koko.
Ia menambahkan bahwa meskipun telah meraih prestasi membanggakan, masih ada beberapa hal yang akan terus dilakukan untuk memaksimalkan potensi atlet. Evaluasi mendalam terhadap setiap cabang olahraga akan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas atlet Kota Kediri di masa mendatang.
Keberhasilan Kontingen Kota Kediri tak luput dari perhatian dan apresiasi tinggi Pemerintah Kota Kediri dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Eko Agus Koko menyampaikan terima kasih atas dukungan langsung yang diberikan kepada para atlet selama berlaga di Porprov.
“Kami sangat senang, perjuangan atlet Kota Kediri diapresiasi langsung oleh Mbak Vinanda Wali Kota Kediri dan jajaran Forkopimda,” ungkap Koko.
Sebelumnya, Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, yang didampingi jajaran Forkopimda Kota Kediri, saat mengunjungi cabang olahraga Angkat Berat di Gedung Sasana Krida Universitas Negeri Malang pada 3 Juli lalu, juga mengungkapkan kebanggaannya.
“Ini luar biasa. Kota Kediri bisa menjadi kota atlet. Jumlah atlet kita memang sedikit, tapi yang terpenting: mereka semua adalah atlet-atlet berkualitas,” tegas Vinanda, seraya mengingatkan para atlet untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai sportivitas, kejujuran, dan semangat juang dalam setiap pertandingan.
Koko menambahkan bahwa KONI Kota Kediri juga secara terbuka akan mendengar saran dan masukan dari berbagai pihak demi kemajuan prestasi olahraga di Kota Kediri yang lebih maju lagi di masa depan.
Kisah Kota Kediri di Porprov Jatim IX 2025 menjadi inspirasi nyata bahwa dengan semangat, efisiensi, dan pembinaan yang tepat, keterbatasan justru bisa menjadi pemicu untuk meraih prestasi luar biasa (BS/DNV)