INDONESIAONLINE – Media sosial dihebohkan dengan kisah pilu dua keluarga yang hancur akibat aplikasi karaoke digital bernama Starmaker. Diklaim sebagai pemicu perselingkuhan, aplikasi ini telah menjadi momok bagi keharmonisan rumah tangga.
Cerita berawal dari unggahan akun Twitter @swaifties yang menceritakan kecanduan sang ibu terhadap Starmaker selama tiga tahun. Sang ibu dikabarkan selalu menggunakan headset saat beraktivitas, bahkan saat mengendarai motor, mengabaikan tanggung jawab rumah tangga, dan memicu pertengkaran dalam keluarga.
Kisah serupa dialami oleh akun @berburusakit. Awalnya, aplikasi ini menjadi hiburan bagi sang ibu. Namun, kecanduannya berujung pada hubungan online yang terlarang, bahkan diduga perselingkuhan. Drama online, pencurian foto, dan pertengkaran hebat mewarnai kehidupan keluarga ini.
Fitur Bermasalah dan Dampak Negatif
Starmaker, aplikasi yang mirip dengan Smule telah diunduh lebih dari 100 juta kali di Google Play Store. Namun, di balik popularitasnya, terdapat beberapa fitur yang bermasalah. Sebut saja fitur Akun Bot dan Pasangan Palsu yang memicu kecanduan dan persepsi keliru tentang sebuah hubungan antar pengguna yang dipasangkan.
Serta Pesan Ambigu berupa pesan-pesan ambigu dalam aplikasi yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan konflik dalam rumah tangga.
Terlepas dari kontroversinya, Starmaker menawarkan berbagai fitur menarik, seperti:
- Menyanyikan jutaan lagu dari berbagai genre
- Kualitas audio tinggi dan lirik yang bergulir
- Efek suara dan filter video
- Fitur duet dengan pengguna lain, bahkan artis terkenal
- Koreksi nada untuk suara merdu seperti penyanyi profesional
- Komunitas “Family” untuk interaksi, komentar, dan hadiah