INDONESIAONLINE – PDI Perjuangan jadi rebutan dalam bursa calon bupati Blitar. Sebanyak 12 tokoh telah mendaftarkan diri untuk mengikuti penjaringan bakal calon bupati Blitar melalui partai berlambang banteng moncong putih itu.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Supriadi mengonfirmasi bahwa 12 orang telah mengambil formulir penjaringan, menunjukkan minat yang tinggi dari kalangan masyarakat terhadap partai tersebut.
“Sampai 12 Mei kemarin sudah ada 12 orang yang mengambil formulir. Ini menjadi sebuah pertanda bahwa PDI Perjuangan masih diminati para tokoh masyarakat,” ujar Supriadi pada Senin (13/5/2024).
Dari 12 orang yang telah mengambil formulir, baru satu orang yang telah mengembalikan formulir pendaftaran. Batas waktu pengambilan formulir pendaftaran bakal calon upati Blitar lewat PDI Perjuangan adalah pada 15 Mei 2024. Sementara batas waktu pengembalian formulir adalah 16 Mei 2024.
Beberapa nama yang mencuat dalam penjaringan ini termasuk politisi senior PDI Perjuangan yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Guntur Wahono. Pendaftar lain adalah mantan Wakil Bupati Bondowoso Haris Sonhaji serta Hengky Kurniawan, seorang artis ibu kota kelahiran Blitar yang kini terjun ke dunia politik.
Pada sisi lain, dari kubu lawan, Bupati Blitar saat ini Rini Syarifah telah menyatakan niatnya untuk kembali maju dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Blitar. Ia dikabarkan telah mendaftarkan diri ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan datang, persaingan di antara calon-calon ini diperkirakan akan semakin ketat. Masyarakat Blitar pun akan mengamati perkembangan politik ini dengan seksama, karena pilihan mereka akan menentukan arah pembangunan daerah untuk periode mendatang. (ar/hel)
