Awal Februari Pemkot Surabaya Gelar Musrenbang di 31 Kecamatan

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji

JATIMTIMES – Pemerintah Kota Surabaya menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di 31 kecamatan yang serentak diselenggarakan pada pekan awal Februari ini.

Tujuan Penyelenggaraan Musrenbang adalah membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan. Kemudian juga membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan.

Senin (7/2) Wakil Wali Kota Surabaya Armuji  mendatangi Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Simokerto yang digelar di KAZA mall. Dan kegiatan ini turut dihadiri sejumlah DPRD Kota Surabaya diantaranya Tri Didik Adiono , Pertiwi Ayu Krishna, Fatkur Rahman dan Imam Syafi’i.

Dalam musyawarah tersebut juga mengundang perwakilan RT, RW, LPMK, Muspika dan Organisasi Perangkat Daerah untuk memberikan pendampingan terhadap usulan- usulan warga.

“Tema Pembangunan Kota Surabaya di Tahun 2022 di bawah Eri – Armuji adalah Reformasi Struktural dan Pemulihan Ekonomi. Jadi selama hampir dua tahun berkutat mengatasi pandemi sekarang kita bergerak membangun lagi,” kata Cak Ji sapaan Akrabnya.

Dia juga menegaskan agar warga masyarakat optimis terhadap penyelenggaraan Musrenbang. Karena nantinya sebagai acuan pemerintah kota dalam menyusun skala prioritas pembangunan.

” Kekuatan APBD Kota Surabaya sebesar Rp 10,4 triliun tentu harus dibagi dalam berbagai program. Kita akan susun skala prioritas pembangunan berdasar usulan dari bapak ibu sekalian,” beber Armuji.

Dirinya juga menegaskan  melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, penelitian dan pengembangan akan menginventarisasi , memetakan dan menyusun skala prioritas pembangunan.

“Saat ini input data usulan Musrenbang juga melalui aplikasi. Sehingga semua transparan dan bisa di lacak progresnya sampai dimana,” imbuhnya.

Melalui ini kepemimpinan Eri Cahyadi – Armuji menegaskan target RPJMD 2021 – 2026 Kota Surabaya harus tercapai yaitu Gotong Royong menjadi Kota Dunia yang Maju, Humanis dan Berkelanjutan.



M. Bahrul Marzuki