Awan Panas Guguran Meluncur 2 Kilometer akibat Erupsi Merapi, Hujan Abu Guyur Boyolali  

Terlihat kepulan awan panas guguran Merapi dari Dukuh Petung. (Foto: X/@merapi_uncover)

INDONESIAONLINE – Awan panas guguran (APG) kembali menyembur akibat dua kali erupsi Gunung Merapi pada Minggu (21/1/2024) . Jarak luncur APG maksimal 2 kilometer ke arah barat daya atau ke arah Kali Bebeng.

“Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 21 Januari 2024 pukul 08.25 WIB,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso, melalui situs resminya.

APG yang terjadi pada pagi hari tercatat dengan amplitudo maksimal 62 mm. Sedangkan durasi awan panas guguran 191.28 detik dengan jarak luncur maksimal 2 km ke barat daya. “Visual gunung Merapi beekabur dan arah angin ke timur,” kata Agus.

Sementara itu, erupsi kedua terjadi pada pukul 14.12 WIB. Amplitudo maksimal 70 mm. Sedangkan durasi APG 239.64 detik. “Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke timur-tenggara,” keterangan BPPTKG.

Dalam video yang dibagikan akun X @merapi_uncover, terlihat kepulan APG membubung tinggi hingga terlihat dari pemukiman warga di beberapa wilayah. Salah satunya terlihat dari Dukuh Petung, Jembayat, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Di beberapa wilayah lain,  juga tampak APG membubung tinggi, seperti di Kemalang, Klaten.

Terlihat langit menghitam akibat erupsi Gunung Merapi. (Foto: @merapi_uncover)

Selain itu, laporan warganet menyebutkan bahwa di Sangup, Tamansari, Boyolali, terjadi hujan abu. Tampak warganet juga membagikan video pohon dan daun pisang yang kotor terkena hujan abu.  “Dari sangup tamansari boyolali hujan abu merapi,” tulis merapi uncover.

Tampak pohon pisang di Boyolali terkena hujan abu akibat erupsi Merapi. (Foto: @merapi_uncover)

Sebagai informasi, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut statusnya masih siaga. BPPTKG mengimbau agar menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. (bin/hel)

awan panas guguranerupsi MerapiGunung MerapiJawa TengahMerapiYogyakarta