Politik

Bagaimana Status Gibran di PDIP? Ini Kata Pengamat Politik

8

INDONESIAONLINE – Gibran Rakabuming Raka telah resmi jadi cawapres Prabowo Subianto. Status Gibran yang kader PDIP dan ‘loncat rumah; ini pun membuat banyak kalangan bertanya. Bagaimana status Gibran di PDIP? Mengundurkan diri, dipecat atau tetap jadi kader walau bermain dua kaki?

Status Gibran ini pun memantik pernyataan dari pengamat politik Jannus TH Siahaan. Ia menyebut kenapa PDIP tidak langsung memecat Gibran, walaupun telah ‘loncat rumah” dan jadi lawan politik di pilpres 2024

“PDIP bisa dirugikan bila langsung memecat Gibran. Dukungan politik dari kader dan simpatisan Gibran dan Jokowi bisa hilang,” ucap Jannus.

Jannus juga menyebut bila terjadi pemecatan dengan perlawanan keras atas Gibran akan membuat pembelahan pemilih Jokowi, pemilih PDIP dan pemilih Ganjar.

“Ini justru akan merugikan PDIP, karena pemilih Jokowi jauh lebih luas dan inklusif,” ujarnya.

Namun, PDI-P dinilai baru bisa menunjukkan sikap politiknya secara tegas terhadap Gibran Rakabuming Raka, jika mereka kembali memenangi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Jadi saya menduga pemecatan akan terjadi secara halus. Atau berpeluang besar saat Ganjar keluar sebagai pemenang,” ucapnya.

Skenario kedua, PDIP akan bermain di dua kaki. Tetap mempertahankan Gibran sebagai kadernya. Hal ini untuk menjaga kemungkinan Gibran yang jadi pemenang dan akan masuk Istana statusnya tetap kader PDIP.

Lainnya kalau terjadi pemecatan Gibran secara langsung, maka akan melahirkan persepsi adanya keretakan antara Jokowi dan Megawati.

“Bila ini yang terjadi Jokowi bisa menggunakan kekuasaan dan kewenangannya sebagai presiden untuk melakukan berbagai tekanan ke PDIP dan kader-kader PDIP. Seperti fakta yang dialami kader NasDem,” ungkap Jannus.

Jawaban Gibran

Bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka mengatakan, persoalan kartu tanda anggota (KTA)-nya di PDI-P sudah “clear”.

“Itu sudah clear lho. Sudah clear,” ujar Gibran saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Hanya saja, Gibran enggan menjelaskan lebih lanjut perihal pernyataan yang dia anggap sudah “clear” itu.

Gibran malah berulang-ulang mengungkit sudah bertemu Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut juga enggan membocorkan detail isi pertemuannya dengan Puan.

“Kan sudah saya jawab dari minggu lalu. Dari minggu lalu. Sudah dari minggu lalu pertemuannya,” ujarnya.

Sebelumnya, menurut Puan, dalam pertemuan itu Gibran hanya berpamitan akan menjadi cawapres Prabowo. Ia menyebut Gibran tidak menyatakan mundur atau mengembalikan KTA.

Exit mobile version