Beranda

Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Jatim 13-19 April

Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Jatim 13-19 April
Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Jatim. (foto: Istock)

INDONESIAONLINE – Cuaca ekstrem berpotensi terjadi selama sepekan ke depan di Jawa Timur, mulai Minggu 13 hingga 19 April 2025. BMKG Juanda menyebut cuaca ekstrem ini berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, hingga pohon tumbang.

BMKG Juanda menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem ini disebabkan oleh beberapa faktor atmosfer yang tengah aktif di wilayah Jawa Timur. “Adanya pola pertemuan angin (konvergensi) di Jatim, aktifnya gangguan atmosfer Equatorial Rossby dan Kelvin, atmosfer Jatim yang lembap dari lapisan bawah hingga atas, serta kondisi atmosfer Jatim yang labil.” demikian keterangan BMKG Juanda, dikutip dari Instagram resminya @infobmkgjuanda, Minggu (13/4/2025).

Kondisi ini juga diperparah karena saat ini Jawa Timur sedang memasuki masa pancaroba atau peralihan musim sehingga dinamika cuaca cenderung tidak stabil dan sulit diprediksi. Awan-awan hujan diperkirakan akan tumbuh lebih intens, termasuk awan cumulonimbus yang dikenal berpotensi menyebabkan hujan lebat dan angin kencang.

“Dinamika atmosfer terkini menunjukan adanya pola konvergensi di wilayah Jawa Timur dan terdapat gangguan gelombang Equatorial Rossby dan Kelvin yang diprakirakan akan melintasi wilayah Jawa Timur sepekan ke depan sehingga mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang intens,” ungkap BMKG Juanda.

“Selain itu, kondisi atmosfer yang masih labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas di wilayah Jawa Timur mendukung untuk pertumbuhan awan cumulonimbus yang signifikan.” tambah keterangannya.

BMKG mengingatkan agar masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, hujan es, dan puting beliung yang bisa berdampak pada keselamatan. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana maupun bagi pemudik yang melintas di jalan-jalan utama.

“BMKG Juanda mengimbau agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, dan pohon tumbang. Utamakan Keselamatan.” imbau BMKG Juanda.

Daerah-daerah yang berpotensi terdampak meliputi hampir seluruh wilayah Jawa Timur, di antaranya sebagai berikut
– Kota Blitar
– Kabupaten Bondowoso
– Nganjuk
– Kota Madiun
– Jember
– Pacitan
– Kabupaten Madiun
– Jombang, Pamekasan
– Ponorogo
– Kota Batu
– Sampang
– Kabupaten Kediri
– Kota Kediri
– Trenggalek
– Mojokerto
– Sidoarjo
– Tuban
– Bangkalan
– Kota Surabaya
– Tulungagung
– Banyuwangi
– Lamongan
– Lumajang
– Kabupaten Blitar
– Magetan
– Ngawi
– Bojonegoro
– Kabupaten Malang
– Pasuruan
– Gresik
– Sumenep
– Probolinggo

BMKG juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan instansi terkait selama periode ini. “BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang,” demikian imbauan BMKG Juanda.

Bagi para pengguna jalan, BMKG Juanda juga mengimbau agar tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan.

Sebagai langkah antisipasi, masyarakat dapat memantau kondisi cuaca secara berkala melalui citra radar cuaca WOFI di situs resmi BMKG Juanda: https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/.
Informasi lebih lanjut juga bisa diperoleh melalui:
• Website: https://stamet-juanda.bmkg.go.id
• Media Sosial: @infobmkgjuanda
• Telepon 24 jam: (031) 8668989
• WhatsApp: 0895800300011. (bn/hel)

Exit mobile version