Beranda

Dari Kerajaan Singhasari hingga Pariwisata Global: Kisah di Balik Logo HUT Kabupaten Malang ke-1264

Dari Kerajaan Singhasari hingga Pariwisata Global: Kisah di Balik Logo HUT Kabupaten Malang ke-1264
Pendapa Kabupaten Malang. Kabupaten Malang bersiap rayakan Hari Jadi ke 1264 dengan melaunching logo dan temanya

INDONESIAONLINE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang resmi meluncurkan tema dan logo Hari Jadi Ke-1264 Kabupaten Malang. Tema “Berbudaya, Ekonomi Kreatif, dan Pariwisata Global” serta logo yang kaya makna diharapkan menjadi pendorong kemajuan masyarakat Kabupaten Malang.

Ketua Panitia Hari Jadi Ke-1264 Kabupaten Malang, Suwadji, menjelaskan bahwa tema HUT kali ini merangkum tiga pilar penting bagi Kabupaten Malang.

Berbudaya menggarisbawahi warisan sejarah yang kaya dan keberagaman budaya di Kabupaten Malang. Ekonomi Kreatif menitikberatkan pada potensi ekonomi yang dapat dikembangkan melalui kreativitas dan inovasi masyarakat. Sementara Pariwisata Global mengungkapkan ambisi menjadikan Kabupaten Malang sebagai destinasi wisata bertaraf internasional.

Logo HUT Ke-1264, yang bertema heritage menampilkan elemen-elemen simbolis yang merefleksikan sejarah dan potensi Kabupaten Malang.

“Kami ingin mengingatkan bahwa Kabupaten Malang memiliki sejarah yang panjang dan kaya,” ujar Suwadji.

Logo Hari Jadi Kabupaten Malang ke- 1264

Mahkota kerajaan berwarna cokelat keemasan di bagian atas logo melambangkan status Kabupaten Malang sebagai salah satu daerah bersejarah di Indonesia. Mahkota ini menaungi bintang dengan aksen warna merah, oranye, kuning, hijau, biru, abu-abu, hitam dan cokelat yang melambangkan keberagaman budaya di Kabupaten Malang.

Angka “1” berwarna hijau membentuk candi, simbol kekuasaan Kerajaan Singhasari yang menjadi cikal bakal Kabupaten Malang. Angka “2” yang membentuk air melambangkan aliran kehidupan dan nilai kerendahan hati yang menjadi ciri khas budaya Jawa.

Ornamen angka “6” berwarna merah dengan ilustrasi dua biji kopi dan padi menandakan kemakmuran Kabupaten Malang yang memiliki potensi pertanian, perkebunan, dan perikanan yang melimpah.

Angka “4” yang membentuk candi dengan tambahan ilustrasi peselancar dan ombak di pantai menunjukan potensi wisata alam dan budaya Kabupaten Malang yang siap dikembangkan menjadi destinasi wisata global.

“Kami memiliki empat desa wisata yang telah meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” tambah Suwadji.

Desa Wisata Pujon Kidul, Boonpring, Bowele, dan Dewi Anom telah dikenal secara nasional bahkan internasional, menunjukkan potensi besar pariwisata di Kabupaten Malang.

Melalui tema dan logo yang sarat makna ini, Kabupaten Malang berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk terus membangun daerah dengan semangat gotong royong dan kreativitas, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan menjadikan Kabupaten Malang sebagai daerah yang maju dan berdaya saing (ta/dnv).

Exit mobile version