INDONESIAONLINE – Bupati Malang Sanusi menunjukkan komitmen tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Malang. Melalui gerakan “Orang Tua Asuh Malang Makmur” yang diluncurkan September lalu, ia mengajak seluruh elemen untuk turut serta membantu anak-anak berprestasi dan kurang mampu.
“Ini adalah upaya kita bersama untuk mencerdaskan generasi penerus. Saya mengajak para pimpinan instansi, pengusaha sukses, dan dermawan untuk menjadi orang tua asuh,” ujar Sanusi.
Program ini menargetkan setiap pimpinan perangkat daerah untuk mengangkat minimal dua anak asuh, sementara tokoh masyarakat dan pengusaha minimal satu anak asuh. Bentuk dukungan yang diberikan berupa pendampingan ekonomi, moral, dan pendidikan agar anak asuh dapat menyelesaikan wajib belajar 12 tahun dengan baik.
“Kita ingin memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak di Kabupaten Malang untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” tambah Sanusi.
Untuk mendukung gerakan ini, Bupati telah menerbitkan Surat Edaran yang mengimbau partisipasi aktif dari seluruh jajaran pemerintah. Program ini juga sejalan dengan UUD 1945 dan UU Sistem Pendidikan Nasional yang menjamin hak setiap warga negara atas pendidikan.
Empat poin penting disampaikan dalam surat edaran tersebut mengenai peran orang tua asuh, antara lain: memberikan dukungan moril, finansial, dan pendidikan, mendukung program pengembangan pendidikan dan sosial anak, serta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait data anak asuh.
Sebagai bentuk keseriusan, Sanusi secara simbolis telah mengangkat dua anak asuh dari jenjang SD dan SMP pada 19 September lalu.
Diharapkan, gerakan “Orang Tua Asuh Malang Makmur” ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Malang (al/dnv).