Beranda

Digigit Kucing Liar, Pria di Inggris Terinfeksi Bakteri Misterius

Digigit Kucing Liar, Pria di Inggris Terinfeksi Bakteri Misterius

INDONESIAONLINE – Bagi kamu yang kerap bermain dengan kucing liar, pastikan untuk segera mencuci tangan dengan sabun untuk menghindari terinfeksi bakteri misterius dari kucing. Hal itu karena belum lama ini seorang pria di Inggris terinfeksi spesies bakteri misterius usai tangannya digigit kucing liar.

Melansir akun Twitter @TMIHARIINI, tangan seorang pria dilaporkan membengkak delapan jam usai digigit kucing. Karena kondisinya semakin memburuk, si pria dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Di rumah sakit, pria tersebut mendapatkan perawatan berupa pembersihan pada luka gigitan, kemudian dibalut dengan perban. Pasien juga disuntik tetanus dan diberi antibiotik. Kemudian pulang ke rumah.

Namun sehari kemudian, pria tersebut kembali mengunjungi rumah sakit. Meski telah mendapatkan perawatan, sang pria mengeluh jari kelingking dan tengah di tangan kirinya membesar yang diiringi rasa sakit. Sementara itu, kedua lengan bawahnya merah dan ikut membengkak.

Bengkak di beberapa area tangan usai digigit kucing. (Foto: Twitter)

Dokter pun segera melakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang rusak di sekitar luka gigitan. Kemudian pasien diberi tiga antibiotik berbeda secara intravena dan antibiotik oral.

Akhirnya berhasil dan kondisi pasien di rumah membaik. Beberapa hari selanjutnya sang pria datang kembali ke rumah sakit untuk pemeriksaan berkala.

Dokter pun mencari tahu soal gigitan kucing liar tersebut.  Dan hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat mikroorganisme yang bersemayam di luka gigitan kucing. Mikroorganisme tersebut mirip dengan Streptococcus misterius.

Streptococcus merupakan bakteri gram positif yang terkait dengan meningitis, radang tenggorokan, radang paru, mata merah, dan banyak penyakit lainnya. Namun, ketika peneliti mengurutkan genom bakteri yang ditemukan di tubuh si pria, ternyata tidak ada yang cocok dengan strain mana pun. Artinya, ini adalah bakteri baru yang belum pernah terdokumentasikan.

Kemudian, hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa bakteri misterius itu ternyata milik genus lain, yakni bakteri gram positif yang disebut Globicatella. Pengurutan genom bakteri menunjukkan bahwa dia berbeda dengan strain terkait lainnya, seperti G. sulfidfaciens.

Karena G. sulfidifaciens resisten terhadap beberapa jenis antibiotik, sulit untuk memberantas makhluk ini jika sudah masuk ke dalam tubuh. Untungnya beberapa antibiotik jenis baru di Inggris mampu merespons bakteri Globicatella.

“Laporan ini menyoroti peran kucing sebagai reservoir spesies bakteri yang belum ditemukan yang memiliki potensi patogen pada manusia,” tulis para peneliti di jurnal Emerging Infectious Disease.

Seperti diketahui, kucing dapat menyimpan patogen berbahaya. Gigi dan cakarnya yang runcing bisa melukai kulit dan menularkan patogen kepada manusia.

Jadi, kalau ada kucing liar, lebih berhati-hati saat bermain dengan mereka. Jangan lupa untuk mencuci tangan usai bermain dengan kucing untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. (bin/hel)

Exit mobile version