Beranda

Dokter Boyke Beber Kopi Pengaruhi Kesuburan Wanita

Dokter Boyke Beber Kopi Pengaruhi Kesuburan Wanita
Wanita sedang minum kopi. (istock)

INDONESIAONLINE – Tiada hari tanpa minum kopi. Ngopi sudah jadi kebiasaan sebagian besar masyarakat di Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan.

Namun ada anggapan yang menyatakan bahwa kafein atau kandungan di dalam kopi bisa mengurangi tingkat kesuburan. Padahal, bagi sebagian orang, rasanya tidak lengkap jika belum meneguk segelas kopi berkafein di pagi hari atau sebelum memulai hari.

Lantas, benarkah kafein pada kopi bisa mengurangi tingkat kesuburan?  Melansir channel YouTube SONARA FM, dokter sekaligus seksolog, dr Boyke Dian Nugraha, membenarkan hal tersebut.

Menurut Boyke, wanita yang terlalu sering minum kopi bisa terdampak kesuburannya, bahkan sulit hamil nantinya.

Lebih lanjut Boyke mengatakan bahwa satu hingga dua gelas kopi sehari masih masuk dalam kadar normal. Namun jika lebih dari itu, kopi dapat memengaruhi kesuburan wanita, apalagi jika dikonsumsi terlalu sering.

“Kopi itu satu sampai dua gelas okelah per hari. Di atas itu, bukan hanya memengaruhi kesuburan saja. Pertama dia fase dilatasi dulu, melebar pembuluh darahnya membuat rileks. Tapi kalau kebanyakan, dia akhirnya enggak bisa tidur. Kalau orang enggak bisa tidur, itu makannya jadi banyak,” ungkap Boyke, dikutip Jumat (2/8/2024).

Boyke menjelaskan, wanita yang sulit tidur akibat mengonsumsi kopi berlebihan, tubuhnya akan menghasilkan hormon grelin. Hormon ini dapat meningkatkan nafsu makan sehingga timbullah rasa lapar terus-menerus.

“Kalau orang sudah tidak bisa tidur, itu makannya akan menjadi lebih banyak karena dikeluarkan hormon grelin. Hormon itu makan ngemil ngemil, akhirnya gemuk. Setelah gemuk, menjadi sulit untuk hamil. Jadi, memengaruhi kesuburan secara tidak langsung,” jelasnya.

Boyke juga mengatakan bahwa mengonsumsi kopi berlebihan juga dapat menyebabkan kurang tidur sehingga menyebabkan dampak jangka panjang pada wanita dan pria.

“Nah jadi memengaruhi kesuburan kalau dilakukan berlebihan dalam jangka waktu yang lama. Terjadilah seperti itu akhirnya mengganggu kesuburan dan sulit punya anak,” katanya. (mut/hel)

Exit mobile version