Beranda

DPRD Kabupaten Blitar Dorong Panen Raya Jadi Fondasi Swasembada Pangan 2025

DPRD Kabupaten Blitar Dorong Panen Raya Jadi Fondasi Swasembada Pangan 2025
Bupati Rijanto, Wabup Beky, dan DPRD Kabupaten Blitar ikut panen raya jagung di Srengat sebagai wujud sinergi mendukung ketahanan pangan. (Foto: Humas DPRD Kabupaten Blitar)

INDONESIAONLINE – Suasana Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Selasa (16/9/2025), dipenuhi semangat kebersamaan. Ratusan petani, aparat pemerintah, hingga unsur legislatif berkumpul di hamparan ladang jagung. Panen raya yang diinisiasi Polres Blitar Kota ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan simbol tekad bersama untuk memperkuat ketahanan pangan.

DPRD Kabupaten Blitar hadir melalui Ketua Komisi II Lutfi Aziz ST dan anggota Komisi IV Hj Sri Indah Setijaningsih SE. Kehadiran wakil rakyat itu menjadi penegasan bahwa ketahanan pangan tidak bisa dilepaskan dari dukungan kebijakan.

Lutfi menilai panen raya semacam ini harus terus digiatkan sebagai strategi jangka panjang menuju swasembada pangan 2025. Ia menyebut, DPRD mendorong agar kegiatan pertanian tidak berhenti di panen semata, tetapi juga bertransformasi menjadi pengungkit kesejahteraan petani lokal.

Menurut Lutfi, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar Blitar benar-benar mampu menjadi lumbung pangan. Ia menekankan bahwa sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat harus berkesinambungan. “Ketahanan pangan bukan sekadar program, tetapi agenda kolektif. Kabupaten Blitar punya potensi besar, dan DPRD siap mengawal agar hasilnya berkelanjutan,” ujarnya dalam kesempatan itu.

Bupati Blitar  Drs H Rijanto MM bersama Wakil Bupati H Beky Herdihansah dan jajaran forkopimda juga turut memanen jagung bersama masyarakat. Ia menilai kegiatan tersebut sebagai implementasi nyata arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai penguatan ketahanan pangan. Bupati menambahkan, jagung adalah komoditas vital bagi Kabupaten Blitar yang dikenal sebagai produsen telur terbesar nasional. Dengan ketersediaan jagung yang stabil, sektor peternakan ayam petelur akan terjaga sehingga denyut ekonomi Blitar tetap kuat.

“Panen jagung ini menambah optimisme kita. Jagung bukan hanya soal pangan, tetapi juga soal keberlangsungan industri peternakan yang menjadi tulang punggung ekonomi Blitar,” ungkap Rijanto. Ia berharap keberhasilan panen kali ini bisa menjadi motivasi untuk menjaga keberlanjutan produksi pangan di masa mendatang.

Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly SIK MSi menegaskan pentingnya dukungan semua pihak dalam memperkuat produktivitas pertanian. Menurut dia, panen raya bukan hanya hasil kerja keras petani, tetapi juga bukti nyata pemanfaatan teknologi dan fasilitas modern.

Titus menyebut, gotong royong yang ditunjukkan masyarakat akan menjadi faktor penentu peningkatan hasil pertanian di wilayahnya. “Kemandirian pangan nasional dimulai dari desa-desa yang kuat, dari petani yang berdaya. Blitar sudah menunjukkan jalannya,” katanya.

Kegiatan ini juga diwarnai dukungan sektor swasta. PT Syngenta Seed Indonesia menyerahkan delapan unit tangki spray elektrik dan mesin pompa air untuk memperkuat fasilitas pertanian di lapangan. Bantuan ini disambut baik oleh para petani yang selama ini masih menghadapi keterbatasan sarana.

DPRD menilai kontribusi dunia usaha sangat penting untuk mempercepat modernisasi pertanian sekaligus meringankan beban petani. Anggota Komisi IV DPRD Sri Indah Setijaningsih menegaskan bahwa keberhasilan panen raya harus menjadi energi baru untuk memperkuat program swasembada pangan. Ia menilai kolaborasi yang terjalin di Desa Bagelenan adalah contoh nyata pembangunan partisipatif.

“Inilah wajah pembangunan Blitar. Semua pihak bekerja bersama untuk kepentingan yang sama: ketersediaan pangan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Panen raya jagung di Srengat akhirnya ditutup dengan suasana penuh optimisme. Di balik hamparan tongkol jagung yang dipetik, tersimpan harapan besar: Kabupaten Blitar menjadi lumbung pangan yang tidak hanya menopang kebutuhan lokal, tetapi juga memberi kontribusi bagi ketahanan pangan nasional.

DPRD Kabupaten Blitar menegaskan komitmennya untuk terus mengawal program swasembada pangan 2025. Bagi para wakil rakyat, keberhasilan panen kali ini bukan titik akhir, melainkan fondasi untuk langkah lebih besar: memastikan kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan bagi generasi mendatang. (ar/hel)

Exit mobile version