INDONESIAONLINE – Unit Organisasi, Kepegawaian dan Hukum (OKH) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, melaksanakan pelatihan teknis manajemen perguruan tinggi (PT), Rabu (10/8/2022). Hal ini tak lain untuk semakin meningkatkan wawasan dan kompetensi Sumberdaya manusia (SDM) UIN Maliki Malang semakin profesional.

Wakil Rektor (WR II) Bidang Administrasi, Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK) UIN Maliki Malang, Dr Ilfi Nurdiana, MSi menyampaikan, adanya pelatihan manajemen perguruan tinggi ini, merupakan hal yang sangat penting, utamanya dalam meningkatkan wawasan dan kompetensi para kepala bagian (Kabag) dan para kepala sub bagian (Kasubbag atau Kordinator).

Selain itu, hal ini tentunya juga selaras dengan UIN Maliki Malang yang terus melangkah maju menjadi kampus Unggul bereputasi internasional.

 “Kampus Kita ini ingin unggul bereputasi internasional, maka harus diikuti dengan adanya peningkatan wawasan dan juga kompetensi dari semua lapisan pihak manajemen !,” tegasnya.

Baca Juga  Usung Program Startegis, Rektor UB Baru: Kita Lanjutkan untuk Tetap Terbang

Materi yang diberikan dalam pelatihan hari kedua pelatihan manajemen perguruan tinggi ini, menghadirkan H M Adib Abdushomad, M Ed, Ph D, Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.

Lebih lanjut Ning Ilfi, sapaan akrab WR II tersebut, pada hari kedua ini pelatihan terkait transformasi kelembagaan. Dalam transformasi tersebut, menurut Ilfi, uga ahrus didukung oleh seluruh lapisan yang ada di UIN Maliki Malang. Mulai dari low manajemen sampai high manajemen.

1

Sehingga, bilamana pada level high manajemen memiliki gagasan maupun program yang luar biasa, maka jajaran dibawahnya, juga harus turut mengikuti dan menterjemahkan dalam program strategis secara cepat dan tepat.

Pihaknya menganalogikan seperti halnya bermain musik orkestra. Semua pemain masing-masing instrumen harus bersama-sama memainkan sesuai dengan bagian dan porsinya masing-masing. Begitupun sebaliknya, jika terdapat satu pemain yang lambat dalam memainkan sebuah instrumen, tentunya akan berpengaruh pada kualitas penampilan sebuah orkestra.

Baca Juga  Pandemi Covid-19, Pentingnya Konektivitas untuk Saling Dukung dalam Kegiatan Digitalisasi Pendidikan

“Ibaratnya kita ini sedang bermain orkestra maka semua pemain harus bunyi bersama, tidak boleh ada yang lelet dan ketinggalan. Semua harus gayung bersambut dari high-midle-low manajemen. Kalau ada yang tidak berbunyi maka orkestranya tidak bisa tampil, ” jelasnya.

Ketua OKH, Umik Hanik menambahkan, adanya pelatihan ini, berpedoman pada amanat PP 17 tahun 2020 tentang perubahan dari PP 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS. 
Selain itu, pelatihan ini juga dalam upaya mendukung terealisasinya visi Rektor UIN Maliki Malang guna menjadikan UIN Maliki Malang sebagai kampus unggul bereputasi internasional, dengan melakukan upgrade skill para SDM tentang manajemen pengelolaan perguruan tinggi.

“Yang terakhir, adalah meningkatkan kompetensi para pegawai,” pungkasnya.