INDONESIAONLINE – Bupati Jember H. Hendy Siswanto ST. IPU., hadir dalam rapat paripurna yang digelar di gedung DPRD Jember dengan agenda penyampaian nota pengantar Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD Tahun Anggaran 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hendy menyampaikan LPP ini bentuk pertanggungjawaban hasil pelaksanaan dan penyelenggaraan keuangan daerah sesuai APBD T.A. 2021 kepada DPRD Jember sebagai perwakilan masyarakat Kabupaten Jember.

“LPP ini telah diserahkan kepada DPRD Jember pada 07 Juni 2022 lalu, dengan demikian seluruh tahapan telah dilaksanakan tepat waktu sesuai perundang-undangan yang berlaku,” ucap Bupati Hendy Siswanto.

Dia menambahkan APBD 2021 Jember digunakan untuk peningkatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat terkait penanganan dampak Covid-19.

Bupati Hendy usai membacakan pengantar LPP APBD TA 2021, menyampaikan penanganan Covid-19 yang kembali muncul. Dia menyampaikan antara kasus baru lebih kecil dengan jumlah kesembuhan.

Baca Juga  Disperindag Gelar Adi Export, Dorong Produk IKM Kabupaten Blitar Go Internasional

“Dan sekarang yang bertanggung jawab menangani Covid-19 adalah BNPB, sedangkan di Jember Alhamdulillah kasus baru jumlahnya lebih sedikit dari jumlah kesembuhan,” sambungnya.

Dia meminta warga Jember segera vaksin booster dan kembali melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sidang paripurna sebelumnya yang digelar Kamis (14/7/2022), DPRD Jembermenyerahkan rekomendasi atas Laporan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jember akhir tahun anggaran 2021, dimana dalam rekomendasi tersebut, Wakil Ketua DPRD Jember Agus Sofyan mengatakan, pansus DPRD Jember telah melakukan pembahasan secara internal terhadap LKPJ Bupati Jember TA 2021 dengan mengundang berbagai stakeholder untuk mendapatkan data serta informasi terkait kinerja serta pelaksanaan berbagai macam peraturan daerah yang telah dilaksanakan Bupati Jember dalam kurun waktu satu tahun anggaran.

Baca Juga  Wali Kota Batu Targetkan Pembangunan Pasar Induk Among Tani Desember 2022 Finishing

Agus Sofyan menambahkan beberapa poin penting yang disorot oleh DPRD Jember ialah kinerja Bupati Jember dalam sektor pertanian dan pendidikan.

“Dewan menilai pencapaian sektor pertanian masih kurang maksimal, terlebih Bupati menginginkan Jember menjadi lumbung pangan untuk Jawa Timur sehingga perlu dibenahi lagi sektor pertanian,” terangnya.

Kemudian dalam sektor pendidikan, ia menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat Jember yang tidak sanggup mambayar biaya pendidikan yang tinggi.

Di samping itu juga, kondisi saat ini masyarakat justru banyak memilih sekolah swasta dibandingkan negeri, sehingga hal ini harus menjadi perhatian Pemkab Jember. (*)