Beranda

Hari Keenam, Korban Longsor Blitar Belum Ditemukan

Hari Keenam, Korban Longsor Blitar Belum Ditemukan
Pencarian korban longsor di Blitar menggunakan alat berat untuk mengurai tanah. (arofiq/io)

INDONESIAONLINE – Satu korban tanah longsor di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, belum ditemukan hingga memasuki hari keenam pada Jumat 5 Juli 2024. Meski telah dilakukan berbagai upaya intensif, sampai saat ini Gunawan, pemilik kandang ayam yang tertimbun  longsor, belum ditemukan.

Cuaca buruk, dengan hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut, memaksa tim pencari untuk menghentikan sementara operasi mereka pada Jumat sore hari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto menjelaskan bahwa tim gabungan telah berupaya maksimal dalam pencarian ini. “Kami telah menggunakan dua alat berat dan melibatkan banyak personel dari berbagai instansi untuk mempermudah  pencarian dan pembersihan material longsor,” kata Ivong.

Menurut dia, tim juga menggunakan diesel untuk menyemprot dan mengurai material longsor yang menumpuk, sebuah metode yang diharapkan bisa mempercepat pencarian.

Namun, meskipun upaya keras telah dilakukan, pencarian pada hari keenam masih belum membuahkan hasil. “Hingga pukul 15.15 WIB, pencarian harus dihentikan karena hujan lebat yang membuat situasi menjadi tidak aman,” ujar Ivong.

Cuaca buruk tidak hanya menghambat operasi, tetapi juga meningkatkan risiko longsor susulan yang bisa membahayakan para petugas di lapangan.

Gunawan adalah salah satu dari tiga korban yang tertimbun dalam tragedi longsor yang terjadi pada Minggu 30 Juni 2024 sore hari. Dua korban lainnya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Namun keberadaan Gunawan masih menjadi misteri.

“Kami sangat berharap dapat menemukan Gunawan secepat mungkin, tetapi cuaca menjadi tantangan besar bagi kami,” tambah Ivong.

Sejak awal pencarian, tim gabungan telah bekerja tanpa lelah, menggali dan membersihkan material longsor di area yang diketahui rawan. “Pencarian ini sangat berat karena material longsor sangat tebal dan berlapis-lapis. Kami telah mencapai pintu masuk pertama dari area yang terdampak,” kata Ivong, menggambarkan kondisi sulit yang dihadapi tim di lapangan.

Upaya pencarian dijadwalkan untuk dilanjutkan kembali pada Sabtu 6 Juli 2024 hari ini mulai pukul 08.00 WIB. Ivong menekankan bahwa timnya akan terus bekerja keras sesuai dengan rencana yang ada. “Kami akan melanjutkan pencarian hingga tujuh hari seperti yang sudah direncanakan, dan akan terus mengevaluasi situasi di lapangan,” jelasnya.

Di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian ini, keluarga dan teman-teman Gunawan terus berharap dan berdoa agar ia bisa segera ditemukan. “Keluarga korban sangat berharap Gunawan bisa ditemukan dalam kondisi apapun. Kami memahami perasaan mereka dan berkomitmen untuk terus berusaha secara maksimal,” ungkap Ivong.

Pencarian korban longsor ini menjadi bukti betapa pentingnya kesiapan dan respons cepat dalam menghadapi bencana alam. Ivong juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana. “Kerja sama yang baik antara BPBD, Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat sangat krusial dalam situasi seperti ini,” katanya.

Meski kondisi cuaca menambah tantangan dalam operasi pencarian, semangat dan tekad tim pencari tetap tinggi. “Kami semua berusaha maksimal dan kami sangat berharap cuaca akan lebih bersahabat sehingga kami bisa melanjutkan pencarian dengan aman dan efektif,” tutup Ivong. (ar/hel)

Exit mobile version