Hasil Istikharah, Alasan PKB Pilih Anies Dibanding Ganjar

INDONESIAONLINE – Pertengahan Agustus lalu atau tepatnya pada Ahad (13/8) Partai Golkar dan PAN mengumumkan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Bergabung bersama Partai Gerindra dan PKB yang lebih dahulu ada di dalamnya.

Namun, bergabungnya Golkar dan PAN ini rupanya membuat Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar merasa kurang nyaman. Hingga seminggu kemudian Muhaimin bertemu Bacapres dari PDIP, Ganjar Pranowo dan dikabarkan bakal cabut dari koalisi serta gabung ke koalisi PDIP dan PPP.

“Sinyalnya ajakan, tapi saya kan belum bisa jawab. Karena saya masih bersama Pak Prabowo di koalisi bersama Gerindra,” kata Muhaimin kepada awak media, Sabtu (19/8/2023) di Jakarta ketika itu.

Namun, akhirnya semua terjawab pada awal September ini atau Sabtu (2/9) kemarin. PKB secara resmi menyatakan keluar dari koalisi yang digawangi Gerindra, Golkar dan PAN. PKB lebih memilih berkoalisi bersama dengan NasDem serta PKS.

Koalisi baru ini kemudian yang pertama mendeklarasikan pasangan Capres dan Cawapres untuk Pemilu 2024 mendatang. Yakni, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Untuk berpasangan dengan Anies, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengaku ada proses do’a dan istikharah di dalamnya. “Saya merasa proses ini berjalan dengan cepat dan lancar karena senantiasa berdoa. Ya Allah berikan jalan yang mudah untuk perjuangan bangsa Indonesia lebih baik lagi,” ujarnya.

Usai mendapat ajakan koalisi dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Muhaimin kemudian melakukan istikharah. Istikharah adalah sebuah proses lazim oleh Ummat Muslim untuk meminta petunjuk kepada Allah. Yakni, dengan shalat, berdoa dan kemudian membuka mushaf Al-Qur’an.

“Kita sempat nyari siapa kiai yang lagi di Makkah, kita istikharah dulu. Ada namanya Kiai Baidlowi Kudus, langsung muncul hasilnya jalan terus dan terbaik,” kata Muhaimin.

Ayat yang didapat saat itu yakni, di Surah Al-Maidah Ayat 2. “Ayatnya apa Kiai? Berbahu membahulah dan tolong menolonglah dalam kebenaran dan taqwa. Dan jangan tolong menolong dalam konteks dosa dan perpecahan satu dengan yang lain. Jangan tolong menolong dalam permusuhan,” jelas Muhaimin dalam menafsirkan ayat.

Usai itu lanjutnya dalam waktu tiga hari pengurus PKB langsung bergerak. “Ke para ulama, kiai, senior pimpinan kita dan Alhamdulillah dalam waktu singkat dapat jawaban lengkap dari para ulama kita. Semua istikharahnya semua menyatakan restu dukungan atas pasangan mas Anies dan saya,” imbuh Gus Muhaimin biasa disapa.

Sementara itu Sekjend PKB M. Hasanuddin Wahid ketika dikonfirmasi alasan Gus Muhaimin lebih melirik Anies dibandingkan Ganjar karena ada perintah langit. “Gimana saya menjelaskan perintah langit?,” ujarnya.

Menurut Cak Hasan demikian biasa disapa ini merupakan sebuah keputusan yang terbaik. “Karena mempunyai pasangan Capres dan Cawapres yang bisa melanjutkan pak Jokowi dan perbaikan signifikan untuk negeri ini,” ujarnya.

Hasan juga tak menampik sebelum sepakat dengan Anies, PKB sempat mendapat ajakan dari Ganjar untuk gabung ke koalisi PDIP dan PPP. “Politik dinamis. Semua politik tak boleh memutus komunikasi kalau kita sudah dipihak A kemudian memutus pihak B malah gak bagus,” kata dia.

Inti dari politik menurut dia adalah komunikasi. “Bertemu itu untuk bersepakat. Atau bersepakat untuk tidak bersepakat kan ada. Pertemuan oke ya? Kita bersepakat di tempat berbeda, tapi ya tetap ada komunikasi,” imbuhnya. (bah/yah)

anies baswedanGanjar Pranowomuahimin iskandarpasangan amin