INDONESIAONLINE – Belum lama ini Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tengah menjadi sorotan publik. Hal ini terjadi setelah, Yaqut sempat melontarkan guyonan terkait bidah apabila memilih capres dan cawapres Amin di Pilpres 2024.

Guyonan Yaqut soal Amin tersebut ramai dikaitkan dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang diakronimkan dengan pasangan Amin.

Menanggapi hal itu, bakal calon presiden (bacapres) KPP Anies Baswedan hanya tersenyum. Ia merespons pernyataan Yaqut dengan geleng kepala dan tersenyum.

Sedangkan, Ketua Umum PKB sekaligus bakal calon wakil presiden (cawapres) KPP Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut jika Yaqut hanya bercanda dan tak perlu ditanggapi.

“Apa perlu ditanggapi? Enggak ada, enggak ada dan enggak ada substansinya. Enggak ada substansinya. Tidak perlu ditanggapi,” kata Cak Imin, dikutip CNNIndonesia, Sabtu (16/9/2023).

Menurut Cak Imin, kader PKB tersebut hanyalah salah satu bentuk kebebasan berbicara. Karena diketahui bahwa Indonesia adalah negara demokrasi.

“Ya demokrasi kan begitu, kebebasan siapa pun boleh ngomong apa pun. Itu kan pilihan politik. Setiap orang memiliki pilihan politik,” kata Cak Imin.

Baca Juga  Dukungan AMIN Bertambah, Terkini Ponpes Salaf di Jatim

Sebelumnya, Yaqut menyampaikan guyonan Amin tersebut saat dirinya membuka orientasi PPPK Kemenag RI di Diklat Keagamaan Surabaya, pada Rabu (13/9/2023).

“Yang saya hormati bapak kepala Litbang dan Diklat Kemenag Prof Amin Suyitno. Ini Aminnya tambahan atau sudah lama, soalnya lagi ramai ini Amin Amin, lagi rame, curiga, soalnya biasanya saya panggil Pak Yitno bukan Pak Amin Suyitno,” kata Yaqut.

“Jangan-jangan karena ada pasangan presiden singkatannya amin. Karena saya enggak milih itu. Jelas ya. Kalau ada yang masih milih itu bidah. Hehehe,” imbuh dia.

Usai acara, Yaqut pun mengklarifikasi jika pernyataan yang dilontarkan bukan merujuk pada pasangan calon tertentu. “Amin nama orang, Amin Suyitno,” klaim Yaqut.

Sementara Bidah adalah perbuatan yang tidak diperintahkan maupun dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, tetapi dilakukan oleh sekelompok masyarakat dalam periode sesudah beliau wafat.

Paling anyar, Yaqut kembali mengklarifikasi soal guyonan Amin tersebut. Menurut dia, hingga saat ini tak ada capres dengan nama Amin. Jika ada yang menilai guyonan itu ditujukan kepada akronim Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Yaqut menyebut itu bukan nama, melainkan singkatan.

Baca Juga  Ketua DPP PAN: Gibran Pasti Unggul di Debat Kedua Cawapres

“Kan enggak ada nama Amin itu, enggak ada kan nama presiden nama Amin? Pak Amien Rais mungkin, Pak Amin Rais kali ya?” kata Yaqut.

Dia pun mengklaim jika saat ini tak ada memiliki urusan politik. Sebab ia mengaku akan fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri Agama hingga akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Saya ini kerja menyelesaikan amanah dari presiden sampai tuntas, itu aja enggak ada urusan sama politik,” kata dia.

Seperti diketahui, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi deklarasi sebagai pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 dengan sebutan AMIN. Keduanya didukung oleh tiga parpol parlemen Partai NasDem, PKB dan PKS yang mengusung nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).