Beranda

Helikopter Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Terhalang Cuaca Buruk

Helikopter Presiden Iran Jatuh,  Pencarian Masih Terhalang Cuaca Buruk

INDONESIAONLINE – Tim penyelamat yang berjumlah puluhan orang dikerahkan untuk mencari keberadaan Presiden Iran Ebrahim Raisi setelah helikopter yang membawanya mendarat darurat di dekat Jolfa, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, Minggu (19/5).

Melansir Al Jazeera, Senin (20/5), para pejabat Iran mengatakan operasi pencarian terus berlanjut di tengah kondisi cuaca buruk. Tampak petugas Bulan Sabit Merah Iran tengah berada di lokasi jatuhnya helikopter dengan cuaca kabut tebal.

Bulan Sabit Merah Iran mengatakan pihaknya telah mengerahkan 40 tim penyelamat terpisah ke wilayah tersebut. Selain itu, beberapa negara juga mengirimkan tim penyelamat untuk membantu upaya pencarian di wilayah Jolfa.

Kondisi cuaca buruk, termasuk kabut tebal, disebut menjadi menghambat upaya penyelamatan dan helikopter masih hilang. Artinya, lokasi Raisi belum ditemukan.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan keprihatinan atas situasi tersebut dalam pertemuan dengan keluarga personel Korps Garda Revolusi. Dia juga mendesak negaranya untuk mendoakan Raisi dan orang lain yang berada di dalam helikopter.

“Kami berharap Tuhan mengembalikan Bapak Presiden yang terhormat dan para sahabatnya ke pelukan bangsa,” ujarnya.

Dia juga mendesak masyarakat Iran untuk tidak khawatir dan menekankan bahwa tidak akan ada gangguan dalam pemerintahan.

Diketahui, Raisi sedang kembali dari kunjungan ke Azerbaijan. Dia melakukan perjalanan untuk meresmikan bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev sebelum insiden terjadi.

Media yang terhubung dengan pemerintah mengatakan tiga helikopter berada dalam konvoi presiden Iran. Namun dua helikopter lainnya berhasil kembali dengan selamat.

Tak hanya Raisi. Dalam helikopter tersebut juga terdapat beberapa tokoh. Di antaranya, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur Malek Rahmati, dan Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem, perwakilan pemimpin tertinggi Iran untuk provinsi tersebut.

Sementara itu, Menteri Energi Iran Ali Akbar Mehrabian serta Menteri Perumahan dan Transportasi Iran Mehrdad Bazrpash berada di helikopter lain yang berhasil kembali dengan selamat.

Menurut Kantor Berita semi-resmi Tasnim, orang-orang yang bersama presiden di dalam helikopter berhasil melakukan panggilan darurat. Hal ini menunjukkan harapan bahwa insiden tersebut dapat diselesaikan tanpa korban jiwa.

Masih belum jelas apa yang menyebabkan pendaratan darurat tersebut dilakukan atau apakah ada penumpang di helikopter yang terluka. (red/hel)

Exit mobile version