INDONESIAONLINE – Proyek drainase di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang bakal berdampak pada pembongkaran pohon-pohon. Karena itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang akan mencari solusi terkait reboisasi di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, terutama di atas drainase yang akan diperbaiki.
DLH Kota Malang menegaskan bahwa pohon yang terimbas dipastikan akan kembali ditanam, seperti yang diungkapkan Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya.
Rahman merespons adanya kegaduhan ihwal informasi akan ditebangnya sejumlah pohon akibat proyek perbaikan drainase dari Pemprov Jatim. Ia menegaskan bahwa koordinasi akan dilakukan, mulai internal Pemkot Malang hingga Pemprov Jatim.
“Pasti akan ada konsekuensi dan dampak lingkungan terkait proyek ini. Tetapi tentunya kami saat ini masih kembali berkoordinasi bagaimana penanganan penataan pohon nanti,” kata dia.
Rahman menjelaskan nantinya Pemprov Jatim tidak akan diam melihat perkembangan yang terjadi. Intinya, dapat mengurai permasalahan banjir di kawasan Jalan Soekarno-Hatta dengan mengembalikan elevasi air menuju ke Sungai Brantas.
“Sekarang kan sedang mencarikan solusi dari permasalahan banjir. Tetapi kami juga mencarikan solusi terkait reboisasi, penanaman kembali di wilayah terdampak. Kami masih mencari solusi. Pastinya pohon yang terimbas harus dikembalikan lagi,” tegas Rahman.
Sejauh ini, DLH Kota Malang pun belum melakukan aktivitas menyentuh pohon. Sebab, bicara soal alokasi anggaran saja, untuk pemotongan pohon belum ada. “Rencana kebutuhan anggaran terkait ini memang sempat dibahas dalam rakor untuk persiapan pelaksanaan proyek pembangunan drainase Suhat dari provinsi,” ungkap Rahman.
Dalam hal ini, Pemkot Malang juga diminta untuk berpartisipasi pada kegiatan penataan pohon. Namun, saat ini pihaknya masih mencari solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut. (hs/hel)
