Ini Tips Mengatasi Konflik Kecil dalam Rumah Tangga

INDONESIAONLINE – Ibarat garam dan gula dalam masakan, konflik menjadi bumbu dalam kehidupan rumah tangga. Konflik jadi satu hal yang tak dapat dihindari.

Oleh karena itu melansir Instagram @nuonline_id, ada beberapa tips menghadapi konflik kecil dalam rumah tangga yang dibagikan oleh Gus Ahmad Mundzir:

1. Sabar

Orang yang sabar bukan berarti tak berdaya, justru orang yang sabar mempunyai kerelaan menerima, tahan dalam menghadapi sesuatu dan kemampuan mengendalikan diri dari sesuatu yang cenderung menimbulkan mudarat.

“Sabar tidak sama dengan ketidakberdayaan. Sebagaimana dipahami oleh sebagian orang. Sabar juga bukan kejumudan, sehingga kita hanya terdiam tidak melakukan apa-apa. Tetapi sabar lebih condong kepada kemampuan mengendalikan diri untuk tidak mengambil tindakan sebelum tepat saatnya. Sabar (juga) lebih cenderung kepada usaha untuk menjaga kejernihan pikiran dan kebersihan hati sehingga tidak mengambil tindakan secara tergesa-gesa,” tulisnya.

Ia menambahkan, sabar juga memuat ketahanan untuk menunggu saat yang baik karena bersama kesulitan ada kemudahan, serta menjaga harapan kepada Allah karena sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.

2. Dialog

Langkah dialog ini bisa mengikis hambatan-hambatan psikis. Karena terkadang masalah muncul bukan karena tidak ada kecocokan dari kedua belah pihak, melainkan karena sangat kurangnya kesempatan untuk saling berbincang dari hati ke hati. Oleh karena itu dialog juga dimaksud tabayun atau saling memperoleh kejelasan.

Melalui tabayyun menurut Gus Ahmad Mundzir dapat melakukan perbaikan hubungan. Membangun kembali bagian-bagian yang retak, memaafkan kesalahan-kesalahan pasangan dan memberinya kesempatan untuk memperbaiki diri, mau menerima bahwa untuk melakukan perbaikan perlu proses dan waktu, serta tak bosan mengingatkan.

3. Mencari Penengah

Jika konflik sudah tak bisa diatasi dengan dialog, kehadiran penengah yang adil sangat diperlukan. Idealnya penengah adalah orang yang memahami kedua belah pihak. Serta mampu bersikap netral dan bijaksana kepada keduanya.

“Jadi, masing-masing mengambil penengah yang bisa diterima, penengah yang adil dan mengerti tentang keduanya serta berdiri di tengah-tengah. Artinya, dia netral dan tidak cenderung membela salah satu pihak, padahal ia belum mengetahui permasalahan di antara keduanya,” jelasnya.

Demikian beberapa tips mengatasi konflik kecil dalam rumah tangga menurut Gus Ahmad Mundzir. Semoga konflik-konflik yang dihadapi bisa terselesaikan dengan baik. (bin/hel)

atasi konflik rumah tanggaKonflikkonflik rumah tangga