INDONESIAONLINE – Pada suatu hari, Nabi Musa menginginkan keistimewaan umat Nabi Muhammad SAW.
Diriwayatkan dalam kitab durrotun Nasihin “bahwa suatu hari nabi Musa bepergian ke gunung Baitul Mqdis. Sesampainya di sana, ia menjumpai suatu kaum yang menyembah Allah dengan sangat khusuk”.
Nabi Musa pun segera menghampirinya dan mengajukan sebuah pertanyaan. Mereka berkata, “wahai nabiyulloh kami adalah bagian dari Umatmu yang telah beribadah kepada Allah selama 70 tahun dengan istiqomah dan khusuk. Pakaian kami adalah kesabaran, makanan kami adalah tumbuh-tumbuhan dan minuman kami adalah air hujan”.
Mendengar hal itu, Nabi Musa pun senang dan bangga atas kesolehan dan kesungguhan umatnya dalam beribadah kepada Allah dan selalu menjaga diri dari perkara haram.
Tak lama kemudian Allah berfirman, “wahai Musa, sesungguhnya Umat Nabi Muhammad SAW memiliki hari dimana ia shalat 2 rakaat saja pada hari itu, maka itu lebih baik dari pada seluruh ibadah Umat-mu”.
Mendengar hal itu Nabi Musa pun terkejut dan berkata “wahai Tuhanku, hari apakah itu?”
“Ketahuilah wahai Musa, itu adalah Hari Jumat”.
Hari Musa pun menginginkan hari Jumat untuk diberikan kepadanya.
Namun, Allah SWT berkata ” wahai Musa bukanlah aku telah membagi bahwa hari Sabtu adalah milikmu”
Selanjutnya Allah SWT juga menjelaskan mengenai hari istimewa lainnya yang telah ia berikan kepada para Nabinya.
“Hari minggu untuk Nabi Isa, Hari senin untuk Nabi Ibrahim, hari selasa untuk Nabi Zakaria, hari rabu untuk Nabi Yahya, hari kamis untuk Nabi Adam dan hari jumat untuk Nabi Muhammad SAW dan umatnya”.
Mendengar penjelasan dari Allah SWT, Nabi Musa pun terkejut dan kagum dengan keistimewaan hari yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW.
Cerita itu diceritakan oleh akun Tiktok @ahsanal Qososi yang sudah mendapat 56,4 ribu like dan 328 komen.
