Insiden Ricki Ariansyah Kecelakaan di Lapangan, Netizen Kritisi Ambulans Liga 1 yang Kurang Lengkap  

INDONESIAONLINE – Insiden kecelakaan di lapangan sepak bola terjadi kepada striker Madura United (MU) Ricki Ariansyah. Dia kolaps di tengah lapangan Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (7/3/2023) usai kepalanya terbentur ke tanah.

Insiden itu pun membuat banyak pihak menyoroti ambulans panitia penyelenggara pertandingan Liga 1 2022/2023. Pasalnya, jika peralatan medis kurang lengkap dan salah penanganan, bisa mengakibatkan nyawa pemain yanv akrab disapa Rian itu melayang. 

Kebaradaan ambulans pada pertandingan tersebut menjadi sorotan. Perlengkapan medis yang berada dalam ambulans tersebut dinilai kurang sehingga menyulitkan tim dokter dari Madura United.

Kritikan itu ramai dibahas pada akun Twitter @FaktaSepakbola. Dalam beberapa pernyataan disebutkan tak tersedia oksigen dalam ambulans tersebut. 

Akun tersebut mengunggah ulang story Instagram dari pemain Madura United Lee Yujun yang menyebutkan “PSSI harus punya regulasi terkait keadaan darurat (emergency) untuk pemain. Seperti kejadian Ricki Ariansyah tadi ada ambulance namun perlengkapan medis untuk hal emergency tidak ada. Bahkan oksigen tidak ada.

Terima kasih untuk Team Medis @MaduraUnitedFC yang cepat tanggap dalam kejadian ini. Bener-bener harus dievaluasi dan dibuat regulasi terkait keadaan darurat ini, karena ini juga untuk keselamatan para pemain. Ini soal sistem, semoga kedepannya liga kita makin baik,” tulis akun tersebut. 

Menanggapi cuitan tersebut, beberapa netizen memberikan pernyataan bahwa ambulans di Indonesia hanya standar untuk membawa jenazah, bukan untuk menyelamatkan orang sakit. Netizen pun membandingkan ambulans di luar negeri yang sudah seperti rumah sakit berjalan.

“Ini bukan salah panpel/pssi, tp standar ambulance di negri wakanda ini memang gak ada peralatan medis. Kebanyakan fungsinya buat ngangkut jenazah aja sama buat pajang foto caleg atau logo partai. Beda halnya dgn ambulance korea tempat Yujun dulu tinggal. Semuanya lengkap,” tulis akun @AlienTerses****.

“Kebanyakan regulasi, rapat, rencana. Klo ada kejadian, baru agak rapi. Setelah itu bo***! Mental responsif! Berulang. Medis hanya orang2an sawah yg dipakein baju medis. Ambulance hanya mobil biasa yg dicat! Butuh action! Profesional! Displin! Bangun woy @PSSI @erickthohir,” cuit @TwitBeritaB***.

Diketahui insiden kecelakaan Rian itu terjadi saar  gol kedua ke gawang PSIS Semarang di ujung laga. Namun sebelum gol, terjadi benturan keras antara Rian dengan pemain PSIS Semarang hingga kepala Rian jatuh ke tanah dan tak sadarkan diri.

Pertandingan sempat terhenti beberapa menit dan tim medis dengan sigap memberikan pertolongan kepada Rian. Rian akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Sebelumnya ada tiga pemain yang memberikan pertolongan pertama dalam insiden darurat itu. Ketiganya adalah bek kiri Reva Adi Utama, fisioterapis Marcelo Araujo, dan sport massage Madura United Remedy Gallan Putra.

Hal itu diungkapkan Presiden Madura United Achsanul Qosasi melalui akun Instagramnya @achsanul.qosasi. “Terima kasih Ya Allah. Terimakasih Marcello, Remedy dan Reva Adi. Anda semua telah melakukan yg terbaik untuk Ricki Ariansyah. 12 menit yang berharga dan membuat kita semua khawatir,” tulis Achsanul Qosasi.

Berdasarkan  beberapa foto yang beredar, pemain berusia 25 tahun itu kondisinya berangsur membaik. “Alhamdulillah pemain Madura United, Ricki Ariansyah (Rian), kondisi nya kini sudah sadar & membaik. Pemain PSIS, yakni Farrel Arya, juga sempat menjenguk ke rumah sakit. Rian masih harus di rumah sakit untuk pemantauan lebih lanjut. Semoga lekas pulih & semakin membaik, Rian!,” tulis akun tersebut. 

AmbulansAriansyahInsidenKecelakaanKritisiKurangLapanganLengkapLigaNetizenRickiyang