Beranda

Jangan Minum Teh setelah Santap Bakso, Ini Dampaknya bagi Tubuh

INDONESIAONLINE – Setelah makan bakso yang panas dan lezat, kemudian diredakan dengan minum teh, nikmatnya bukan main.

Tetapi meskipun nikmat, hal itu disebut bisa mendatangkan malapetaka bagi tubuh. Pelarangan soal tidak boleh minum teh setelah makan bakso pada tahun lalu juga pernah viral di media sosial.

Pelarangan tersebut disampaikan oleh seorang wanita. Dia menyebut  teh mengandung natin yang menghambat penyerapan nutrisi.

“… yang benar itu, sumber makanan yang mengandung protein seperti ayam, daging, ikan harus dibarengi dengan yang namanya vitamin C. Jadi, kalau makan bakso, minum es jeruk, itu bagus. Tapi kalau makan bakso sama es teh itu mengandung tanin, di mana tanin itu akan menghambat penyerapan protein itu sendiri,” katanya dalam video pendek yang tersebar di media sosial.

Lantas benarkah setelah menyantap bakso tidak diperbolehkan minum teh? Spesialis gizi klinik dr Putri Sakti MGz SpGK AIFO-K CBBF membenarkan imbauan tersebut. Menurut dia, tanin adalah salah satu zat antinutrisi yang bisa berkaitan dengan protein serta membentuk senyawa kompleks tidak larut.

“Senyawa komplek tersebut akan mengurangi daya cerna protein dan saat berikatan dengan enzim di saluran pencernaan, maka aktivitas enzim tersebut juga akan menurun,” jelasnya,  Jumat (24/5/2024).

Di sisi lain, senyawa kompleks ini bisa mengikat zat besi dan vitamin B. Efeknya, penyerapan kedua kandungan yang dibutuhkan tubuh itu menjadi berkurang.

Meski begitu, dr Putri mengatakan masih boleh-boleh saja sesekali meminumnya, asalkan tetap dibatasi. Namun, ia lebih menyarankan untuk menggantinya dengan minuman lain seperti air mineral, susu, atau jus jeruk.

“Tapi teh yang cair, jangan terlalu pekat,” katanya. “Iya lebih baik lagi kalau memilih minuman selain sumber tanin,” sambung dr Putri.

Apa Itu Tanin?

Dikutip dari Healthline, tanin adalah sejenis senyawa kimia yang termasuk dalam kelompok senyawa lebih besar, disebut polifenol. Molekul mereka biasanya jauh lebih besar daripada yang ditemukan pada polifenol jenis lain, dan memiliki kemampuan unik untuk mudah digabungkan dengan molekul lain, seperti protein dan mineral.

Beberapa sumber makanan tanin terkaya dan paling umum termasuk teh, kopi, anggur, dan cokelat.

Rasa pahit yang menjadi ciri khas makanan dan minuman yang disebabkan oleh kandungan tanin melimpah.

Teh  Apa yang Banyak  Mengandung Tanin?

Umumnya, setiap jenis teh mengandung tanin. Tetapi, konsentrasinya sangat dipengaruhi oleh cara pembuatan dan berapa lama teh diseduh.

Beberapa sumber mengatakan teh hitam memiliki konsentrasi tanin tertinggi. Sedangkan teh hijau sering dianggap paling rendah. Teh putih dan oolong biasanya berada di antara keduanya. Tapi jumlah masing-masing jenis bisa bervariasi tergantung pada bagaimana teh diproduksi.

Umumnya, teh berkualitas rendah cenderung memiliki kadar tanin yang lebih tinggi. Semakin lama teh diseduh, semakin tinggi konsentrasi tanin.

Selain teh,  beberapa minuman mengandung tanin yang mungkin kerap dikonsumsi adalah wine, cokelat, jus buah, sari buah, bir.

Beberapa minuman lain yang bisa dikonsumsi jika ingin menghindari kandungan tanin antara lain susu, air mineral, dan kopi.

Efek Buruk Tanin pada Tubuh

Tanin memiliki kemampuan mudah berikatan dengan senyawa lain. Efek itu memberikan rasa pahit pada teh, seperti kering, hingga mengganggu pencernaan. Berikut efek buruk tanin lainnya yang bisa terjadi pada tubuh:

1. Mengurangi penyerapan zat besi

Tanin cukup potensial untuk menghambat penyerapan zat besi. Di saluran pencernaan, tanin bisa mudah mengikat zat besi yang ada dalam makanan nabati, membuatnya tidak tersedia untuk diserap.

Penelitian menunjukkan bahwa efek ini mungkin tidak menyebabkan kerusakan yang signifikan pada orang dengan kadar zat besi yang sehat. Tetapi, itu dapat menjadi masalah bagi mereka yang kekurangan zat besi.

Jika memiliki zat besi rendah tetapi ingin minum teh, sebaiknya membatasi risikonya dengan menghindari konsumsi teh dengan makanan kaya zat besi. Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk minum teh di antara waktu makan.

2. Menyebabkan mual

Tingginya kadar tanin dalam teh dapat menyebabkan mual jika dikonsumsi saat perut kosong. Ini terutama dapat mempengaruhi orang dengan sistem pencernaan yang lebih sensitif.

Untuk menghindari efek ini, sebaiknya minum teh di pagi hari dengan sedikit makanan atau menambahkan sedikit susu. Protein dan karbohidrat dari makanan dapat mengikat beberapa tanin, meminimalkan kemampuannya mengiritasi saluran pencernaan.

Selain itu, pertimbangkan untuk membatasi berapa cangkir teh yang dikonsumsi dalam sekali minum.

Exit mobile version