Beranda

Jangan Sepelekan Munculnya Garis Hitam di Leher dan Ketiak, Bisa Jadi Kena Penyakit Ini

Jangan Sepelekan Munculnya Garis Hitam di Leher dan Ketiak, Bisa Jadi Kena Penyakit Ini
Garis hitam muncul di leher. (istock)

INDONESIAONLINE – Kepercayaan diri biasanya menurun jika ada  garis hitam pada area leher atau ketiak. Adanya hal tersebut juga perlu diwaspadai karena bisa jadi ini tanda kalian terkena Acanthosis Nigricans.

Acanthosis Nigricans merupakan kondisi yang membuat kulit di beberapa area, khususnya pada lipatan, menjadi lebih gelap, tebal, dan bertekstur seperti beludru. Biasanya area kulit yang gelap bisa menimbulkan gatal bahkan bau.

Ya ini bukan semacam daki atau kotoran yang menumpuk pada kulit karena kondisinya dicetus oleh insulin di dalam darah. Untuk itu, jika kalian mengalami kondisi seperti ini, ada baiknya untuk diwaspadai karena biasanya sebagian besar orang tidak menyadarinya.

Hal ini dikupas pakar kesehatan dari Indonesia dr Kevin, yang juga conten creator, di media sosialnya Instagram baru-baru ini. “Yuk, kenali kondisi ini lebih dalam! Ini bisa jadi tanda Acanthosis Nigricans, loh!,” terang dokter Kevin.

Dokter Kevin menambahkan, Acanthosis Nigricans sering disebabkan oleh resistensi insulin, berat badan berlebih, atau faktor genetik. Gejala ini justru bisa jadi suatu pertanda kalau kalian harus segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan agar terhindar dari diabetes.

“Tapi jangan khawatir, ada cara untuk mengatasinya! Perbaiki pola hidup, konsultasi ke dokter, dan gunakan skincare yang tepat,” imbuh dokter Kevin dikutip Senin (20/1/2025).

Lalu apa yag menjadi faktor penyebab munculnya garis hitam pada area leher atau ketiak? Yakni, disebabkan tingginya gula darah akibat pola makan yang tidak teratur, sering makan telat, kebanyakan nasi dan seringnya mengonsumsi minuman manis-manis.

Meski Acanthosis bisa mereda dengan sendirinya,  dokter Kevin tetap menyarankan agar masyarakat tidak berlebihan dalam mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti soda, makanan manis, dan makanan berbasis tepung, mengurangi porsi nasi putih.

Lebih baik pilih makanan yang kaya akan serat seperti buah-buahan, sayuran, dan oat. Lalu turunkan berat badan dan ukuran lingkar perut dengan menggabungkan olahraga angkat beban dan kardio.

“Kalau kamu obesitas, konsul dulu untuk nentuin jenis dan intensitas olahraga yang tepat dan aman,” imbau dokter Kevin.

Exit mobile version