Beranda

Karya Inovasi Teknologi UIN Malang Bersinar di SIIF 2025 Korea Selatan, Bawa Pulang Bronze Prize

Karya Inovasi Teknologi UIN Malang Bersinar di SIIF 2025 Korea Selatan, Bawa Pulang Bronze Prize
Tiga mahasiswa UIN Malang yang tampil di Seoul International Invention Fair (SIIF) 2025. Mereka membawa pulang bronze prize. (foto: uin malang)

INDONESIAONLINE – Semakin panjang deret prestasi bergengsi tingkat internasional yang diukir mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Terbaru, tiga delegasi terbaik UIN Malang berhasil menarik perhatian dewan juri global dan meraih penghargaan di ajang bergengsi Seoul International Invention Fair (SIIF) 2025 yang diselenggarakan di COEX Conference Center, Seoul, Korea Selatan, pada 2–5 Desember 2025.

​Tim inovator yang membanggakan ini terdiri dari M. Fikran Pandya (Fakultas Psikologi) serta Fairuz Ardhan Haunan dan Raihana Hesti Rosemawardani (Fakultas Saintek). Mereka mengajukan gagasan inovatif berjudul “UBORO: Rent Anything, Anywhere”.

​Konsep Aplikasi UBORO

​UBORO merupakan sebuah aplikasi yang menawarkan model penyewaan barang serupa marketplace, namun berfokus pada konsep shared economy (ekonomi berbagi). Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk saling berbagi, menyewakan, dan memanfaatkan barang-barang secara lebih efisien.

​Dengan antarmuka yang mudah digunakan (user-friendly) dan konsep ekonomi berbagi yang bertujuan mengurangi konsumsi berlebihan, tim UBORO sukses menyajikan solusi atas isu global terkait keberlanjutan dan gaya hidup yang hemat sumber daya. Presentasi yang meyakinkan dan demonstrasi inovasi yang matang memungkinkan ketiganya bersaing ketat dengan para inovator dari berbagai penjuru dunia.

​Meraih Bronze Prize SIIF 2025

​Kerja keras tim ini membuahkan hasil manis. Mereka diumumkan sebagai penerima Bronze Prize SIIF 2025, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan untuk inovasi yang dinilai memiliki tingkat kebaruan, manfaat praktis, serta potensi pengembangan yang menjanjikan di masa mendatang.

​Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi ketiga mahasiswa tersebut, tetapi juga menegaskan bahwa mahasiswa  UIN Malang memiliki kemampuan untuk berkreasi dan berkontribusi di panggung global dengan solusi-solusi inovatif yang berdampak nyata.

​Melalui UBORO, mereka menunjukkan sinergi antara kreativitas, pemahaman mendalam terhadap kebutuhan masyarakat, dan pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan perubahan positif. Tim berharap aplikasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut guna mendorong budaya berbagi, efisiensi penggunaan barang, dan mewujudkan ekonomi yang lebih berkelanjutan. (hsa/hel)

Exit mobile version