Beranda

Kedubes AS Beri Beasiswa ke 7 Mahasiswa UIN Maliki Malang

Kedubes AS Beri Beasiswa ke 7 Mahasiswa UIN Maliki Malang
Tujuh mahassiwa Humaniora UIN Malang yang menerima beasiswa dari Kedubes AS. (ist)

INDONESIAONLINE – Prestasi internasional diukir tujuh mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris, Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Mereka sukses mendapatkan beasiswa penuh dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS).

Beasiswa ini diraih melalui Regional English Language Office (RELO) dalam pengelolaan oleh Indonesian International Education Foundation (IIEF).

Ketujuh mahasiswa berprestasi ini adalah Muhammad Afif Alvino, Syech Nabila Alya Fathiyyah, Izza Nafisa Adyani Putri, Azka Putra Al-Ghifari, Becik Dewanta, Silvi Nurul Alfiani, dan Mazza Luna Fon Zen. Ketujuh mahasiswa ini terpilih sebagai penerima beasiswa,l karena menonjol dalam bidang akademis maupun dalam bidang kepemimpinan.

Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan Fakultas Humaniora Dr Galuh Nur Rohmah memberikan apresiasi atas capaian para mahasiswa ini. Menurut dia, program ini merupakan sebuah program bergengsi yang bertujuan mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan berbahasa dan pemahaman lintas budaya.

Fakultas dalam hal ini mendorong dan berpartisipasi aktif dalam berbagai program serta terus berupaya memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk tampil dan unggul dikancah internasional.

Lebih lanjut, pada program ini, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk belajar secara interaktif dengan dosen-dosen dari Amerika, memperluas pengalaman internasional mereka bahkan sebelum lulus.

“Program beasiswa ini nantinya kan berlangsung selama dua tahun hingga 2026 mendatang,” jelas Galuh.

Tentu,  keberhasilan tujuh mahasiswa mendapatkan beasiswa bergengsi ini menjadi satu bukti bahwa mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Malang mampu bersaing di tingkat internasional, khususnya dalam bidang bahasa dan humaniora.

Program beasiswa RELO diharapkan dapat benar-benar  dimanfaatkan oelh para peserta secara optimal. Dengan keseriusan ini, maka proses studi akan memperkaya kemampuan akademis dan profesional mahasiswa, sekaligus membuka peluang karier yang lebih luas di masa depan.

“Semoga kesempatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan bahasa Inggris kalian tetapi juga memperkaya wawasan tentang kebudayaan dan kepemimpinan, sehingga dapat berkontribusi lebih luas bagi masyarakat,” ungkap Galuh. (as/hel)

Exit mobile version