INDONESIAONLINE – Komika Kiky Saputri sebut calon presiden Anies Baswedan sebagai The Real King of Retorica. Hal ini disampaikannya melalui akun X pribadinya setelah debat capres perdana digelar, Selasa (12/12/2023) malam kemarin.

Gelar yang disampaikan ke Anies sebagai raja retorika, menurut Kiky karena semua kata-katanya tersusun dengan bagus dan sering berirama.

“Pak Anies Baswedan The Real King of Retorica. Semua kata-katanya tersusun bagus dan sering berima. ‘Setiap pelanggaran hukum harus dihukum. Karena pelanggaran hukum bisa menular, dan lama-lama bisa dianggap benar’,” tulis Kiky, dikutip Rabu (13/12/2023).

Kiky pun berharap bisa belajar banyak dari Anies jika hendak mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.

“Aku harus belajar banyak dari beliau biar 2029 sukses nyaleg. Ahaaaay,” ungkapnya.

Baca Juga  Iring-Iringan, Dua Motor Ini Alami Kecelakaan di Jalan Desa Pagersari Kalidawir

Kiky juga mengaku kagum dengan kalimat retorika yang disampaikan Anies. Sebab untuk pandai beretorika tentu perlu belajar. “Saya kagum sama pak Anies. Retorika itu sebuah skill yang harus dipelajari. Makanya saya juga mau belajar,” jelasnya.

Komika pemeran di Lapor Pak! juga menyampaikan, retorika adalah ilmu dan seni yang mempelajari keterampilan berbicara.

Diketahui, Kiky Saputri sendiri sudah pernah bertemu langsung dengan Anies Baswedan dan me-roasting capres tersebut. Saat itu, Kiky Saputri menyebut jika sifat Anies sangat terbuka karena mau mendengarkan dan menanggapi materi roasting yang mengandung kritikan di dalamnya. Unggahan Kiky itu pun menuai beragam reaksi dari warganet.

“Bener kata bang coki ya, Pak Anis orang nomor 1 di indonesia yg jago ngomong. Coki bandingin sama orang luar yg jago aja msh kalah sama pak anis. Harusnya tanya ke pak anis orang agnostik nanti lanjut atheis macam coki mau diapain? Kan semua harus dirangkul,” @eko_tegu***.

Baca Juga  HUT Bhayangkara Ke-76, Polres Kediri Gelar Sosialisasi di CFD

“Mungkin karena terlalu banyak buzzer yang gk suka retorika dari pak anies ya, makanya retorika skrg konotasinya negatif, padahal retorika itu perlu,” @Abdillah_***.

“Pak Anis mah kalo udah ngomong, di Indonesia seng ada lawan Ki. Soal kerja mah gak tahu juga sih, aku bukan warga DKI,” @Ombeng****** (bn/dnv).