Kuliner Jombang: Sate Kampret Tak Pernah Sepi Pengunjung

Sajian Sate Kampret di Jombang.

INDONESIAONLINE – Bagi para pecinta kuliner malam, sate kampret di Jombang ini wajib dikunjungi. Selain rasa satenya yang nagih, lokasi sate kampret ini menawarkan vibes yang berbeda.

Kuliner yang satu ini bisa kalian dapatkan di Warung Jula-Juli Sate Kampret milik Sri Wahyuni (45). Lokasinya berada di Pasar Legi, Jalan Seroja, Jombang.

Meski bernama Sate Kampret, sate ini bukan dari daging kampret atau kelelawar lho rek. Sate ini murni menggunakan daging sapi. Jadi, kalian tidak usah khawatir.

Layaknya sate pada umumnya, Sate Kampret ini juga dimasak dengan cara dibakar. Setiap tusuknya berisi dua potongan daging sapi dan satu gajih atau lemak sapi.

Bumbunya berbeda dengan sate pada umumnya yang menggunakan bumbu kacang. Sate Kampret ini, menggunakan bumbu pedas berwarna merah pekat seperti bumbu ayam bakar. Sehingga, saat dimakan terasa pedas gurih.

“Yang dijual ini sate daging sapi. Nasinya pakai nasi urap, nasi pecel, nasi rawon dan nasi sayur lodeh. Satenya ada dua pilihan, pedas dan tidak pedas,” kata Wahyuni saat ditemui wartawan di warungnya, Jumat (07/04/2023).

Warung Jula-Juli Sate Kampret ini berdiri sejak 1995. Kala itu yang jual Jumain Kampret, ayah Wahyuni. Karena itu, sate ini dinamai Sate Kampret.

Meski sudah berusia 29 tahun, kualitas rasa Sate Kampret masih tetap terjaga. Sehingga sate yang satu ini tetap diburu oleh para pelanggannya selama bertahun-tahun.  “Sehari habis 40 Kg daging sapi,” ujarnya.

Sate Kampret ini biasanya disajikan dengan nasi pecel, nasi lodeh maupun nasi urap. Satu porsi dengan sate 3 tusuk dipatok dengan harga Rp 21 ribu dan untuk isi 5 tusuk sate seharga Rp 27 ribu.

Sedangkan, untuk harga sate campur gajih per 10 tusuk tanpa nasi dibandrol Rp 45 ribu dan untuk sate spesial daging tanpa nasi dijual Rp 50 ribu per 10 tusuk.

Sate Kampret ini merupakan kuliner malam yang ramai diburu pecinta kuliner di Jombang. Warung ini buka setiap hari sejak pukul 20.00-01.00 WIB.

Meski dibuka malam hari, Warung Jula-Juli Sate Kampret ini tidak pernah sepi pengunjung. Terlebih lagi lokasinya yang cukup unik di dalam pasar sayur, membuat vibes atau atmosfer yang berbeda. Sehingga pelanggan yang datang juga sering kali mengabadikan suasana Warung Jula Juli Sate Kampret.

Seperti salah satunya Ghofur (24). Pemuda asal Kediri ini rela jauh-jauh datang ke Jombang hanya untuk menikmati Sate Kampret. Menurutnya, Sate Kampret ini cukup unik karena disajikan dengan sayur lodeh.

“Kita kebetulan kalau malam sambil ngisi waktu berburu kuliner. Secara taste juga kita cari yang unik. Kita ndak pernah tau sate sapi disajikan dengan sayur lodeh, ya baru di sini ini. Rasanya cocok buat teman-teman yang suka pedas, dagingnya juga empuk,” ucapnya.

Ghofur mengatakan, lokasi Sate Kampret ini juga tergolong unik. Lokasinya di dalam pasar sayur, di lorong antara lapak-lapak pedagang. Sehingga memberikan kesan berbeda.

“Nah dari segi vibes-nya kan jarang ya kita makan di tempat kayak gini. Apalagi ini di pasar basah nuansanya malam hari. Saya sering ke sini, kalau pas lewat Jombang selalu mampir,” tandasnya.

Sama halnya dengan Ghofur, Riski (29), warga Desa Mojongapit juga sering berburu kuliner malam di Sate Kampret. Ia mengaku ketagihan dengan rasa sate yang empuk dan gurih pedas dari bumbunya.

“Saya sebulan dua kali ke sini. Mumpung sudah malam, sekalian buat sahur juga,” pungkasnya. (ar/hel)

JombangKulinerSate KampretSate Kampret Jombang