INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus bergerak menuju World Class University (WCU). Terbaru, UIN Maliki Malang menggelar Humaniora International Youth Enhancing Study (I-Yes) 2023 yang dibuka pada Senin, (7/8/2023).

Even bertaraf internasional ini, diikuti belasan mahasiswa dari 10 negara. Mereka berasal dari Zimbabwe, Pakistan, Sudan, Afghanistan, Uganda, Singapura, Kyrgyz Republic, Bangladesh, Yaman, dan Nigeria.

Event ini dibuka langsung oleh Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Dr Umi Sumbullah MAg, Senin, (7/8/2023). Kegiatan level internasional yang mengusung tema mengusung tema “Globalizing the Lokal, Localizing the Global”.

Prof Sumbullah menyampaikan, bahwa gelaran Humaniora I-Yes ini telah berlangsung yang kedua kali. Dia mengapresiasi para peserta telah memilih UIN Maliki Malang sebagai tujuan untuk belajar dan memahami budaya, berinteraksi, belajar budaya Jawa, budaya Indonesia, wisata alam, dan wisata kuliner.

“Malang adalah kota pendidikan yang memiliki destinasi wisata yang bagus dan masyarakat yang ramah,” ungkap Prof Sumbullah.

Mahasiswa 10 Negara Ikuti Program Pembelajaran Budaya UIN Maliki Malang

Kegiatan Humaniora International Youth Enhancing Study ini sejalan dengan visi UIN Malang, yaitu Unggul dan bereputasi internasional. Karena itu, banyak program yang ada diarahkan pada keunggulan dan internasionalisasi, sehingga hal ini dapat merealisasikan visi UIN Malang sebagai World Class University (WCU).

Baca Juga  Icip-icip dan Triangulasi, Cara Kreatif Dispertapa Tingkatkan Kualitas Kopi Blitar

“Humaniora I-YES merupakan salah satu kegiatan internasional yang dilakukan oleh fakultas Humaniora dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berwawasan global,” ungkap Prof Sumbullah.

Humaniora I-YESini ini juga bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui perspektif yang inklusif. “Humaniora I-YES merupakan bentuk nyata dari pendidikan, dimana proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan akademik dan sosial budaya. Pengalaman ini merupakan aset penting untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

Terkait dengan tema Humaniora I-YES juga sangat menarik, yaitu Globalizing the local, Localizing the global. Hal ini sejalan dengan amanat Kementerian Agama (Kemenag) bahwa Institusi Pendidikan Tinggi Islam harus menjadi institusi yang menjunjung tinggi toleransi, inklusivitas, penghormatan, kesetaraan dan keadilan.

Mahasiswa 10 Negara Ikuti Program Pembelajaran Budaya UIN Maliki Malang

“Oleh karena itu, atas nama rektor yang saat ini sedang melaksanakan ibadah umroh, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Fakultas Humaniora yang telah melaksanakan program I-YES 2023,” ungkapnya.

Program ini akan dilaksanakan mulai 6 Agustus 2023 hingga 12 Agustus 2023. Selain dari mahasiswa asing, dalam Humaniora I-Yes 2023 ini juga terdapat peserta lokal dari UIN Maliki Malang.

Baca Juga  Bangun Sistem Keamanan Elektronik di Kabupaten Blitar, Dinas Kominfo Sosialisasikan Cyber Security Awareness

“Ada 12 peserta dari 10 negara dan 6 peserta dari lokal. Semoga menjadi berkah dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas, kecerdasan dan kemaslahatan umat,” tuturnya.

Dekan Fakultas Humaniora, Dr M Faisol, menambahkan, bahwa program Humaniora I-Yes ini dirancang dalam bentuk studi intensif selama satu minggu dengan mengundang mahasiswa dari seluruh dunia untuk berpartisipasi. Proses pembelajaran berlangsung melalui sesi kelas, interaksi sosial budaya langsung, dan kunjungan budaya.

Mahasiswa 10 Negara Ikuti Program Pembelajaran Budaya UIN Maliki Malang

Humaniora I-Yes ini diharapkan dapat menjadi media untuk mengantarkan para sivitas akademika menjalin jejaring di kancah internasional. Terlebih lagi, pada era digital saat ini, telah mengubah gaya hidup konfensional menjadi digital yang itu telah teraplikasi pada berbagai kegiatan yang dilakukan manusia. Sehingga, I-Yes ini merupakan salah satu upaya untuk menduniakan budaya lokal yang ada di Indonesia.

“I-Yes ini merupakan kolaborasi penting sebagai upaya Fakultas Humaniora untuk menduniakan dan membangun jejaring antara sivitas akademika Humaniora dengan mahasiswa luar negeri di belahan dunia,” pungkasnya. (ang/yah)