INDONESIAONLINE – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memiliki tugas dan fungsi utama yakni menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam rangka memberikan layanan kesehatan terbaik kepada seluruh masyarakat yang sudah menjadi peserta aktif Program JKN.
Dalam meningkatkan layanan, BPJS Kesehatan terus memberikan terobosan-terobosan atau inovasi layanan bagi peserta aktif Program JKN. Salah satunya inovasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
Di mana Program Prolanis tersebut merupakan sebuah upaya promotif dan preventif dan BPJS Kesehatan dalam mencegah penyakit yang bekerja sama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Salah satu peserta Program JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yakni Sugiarto (59) mengatakan, pihaknya saat ini tergabung dalam kelompok Prolanis karena memiliki penyakit Diabetes Mellitus.
Diabetes Mellitus atau yang lebih dikenal dengan sebutan kencing manis/penyakit gula merupakan penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
Pihaknya menyebut, mulanya dirinya telah menderita sakit Diabetes Mellitus atau yang biasa disebut penyakit gula selama 10 tahun. Selain itu, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Sugiarto tidak memiliki kelompok Prolanis.
“Kemudian saya pindah ke Klinik Griya Bromo dengan tujuan agar saya bisa ikut kelompok Prolanis dan untuk menjaga agar kondisi kesehatan saya stabil. Kira-kira sudah la tahun saya tergabung dalam kelompok Prolanis,” ungkap Sugiarto.
Sementara itu, pihaknya juga mengapresiasi BPJS Kesehatan atas inovasi Program Prolanis. Karena manfaat yang diterima bagi para peserta aktif Program JKN dan memiliki penyakit kronis sangat banyak.
Selain itu, hanya dengan membayar iuran rutin setiap bulannya peserta aktif Program JKN yang turut dalam kelompok Prolanis, sudah bisa mendapatkan perawatan, pemeriksaan lengkap serta edukasi.
Sugiarto yang merupakan penderita Diabetes Mellitus, rutin melaksanakan pemeriksaan penunjang. Di antaranya pemeriksaan Gula Darah Puasa (GDP) setiap bulan, pemeriksaan cek kadar gula atau Hemoglobin A1c (HBA1C) dan pemeriksaan kimia darah setiap 6 bulan sekali. Serta melakukan kegiatan kelompok Prolanis seperti edukasi per bulan dan senam per minggu.
“Terima kasih BPJS Kesehatan, programnya sangat bagus dan bermanfaat. Apalagi untuk penyakit Diabetes Mellitus, tidak hanya pemeriksaan saja yang diberikan, tapi juga pemantauan kesehatan dan edukasinya juga saya rasa luar biasa,” tutur Sugiarto.
Lebih lanjut, pemeriksaan dan perawatan yang diterima Sugiarto secara lengkap, semuanya tidak berbayar alias gratis dan sangat mudah. Namun, semuanya harus memenuhi prosedur yang telah ditetapkan agar mendapatkan layanan kesehatan maupun administrasi dengan mudah.
