IDONESIAONLINE – Bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berbicara rencana ke depan jika memenangkan Pilpres 2024 bersama Bacapres Anies Baswedan. Cak Imin mengungkap, jika dirinya dan Anies sama-sama ingin menyempurnakan demokrasi di Indonesia.

Adapun rencana itu disampaikan Cak Imin dalam sambutannya, saat menghadiri pertemuan forum komunikasi relawan Anies, di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023).

Cak Imin mulanya mengatakan telah mengetahui langkah yang akan diambil untuk bangsa Indonesia jika menang Pilpres.

“Kenapa? Karena Kita diskusi panjang melakukan kajian, mengikuti, terlibat dalam semua proses, sehingga insyaallah kalau kita menang insyaallah kita tahu persis mau kemana yang terbaik untuk bangsa ini, terutama saya yakin Mas Anies dengan modalnya insyaallah bisa memimpin Indonesia menjadi lebih baik di tahun 2024,” kata Cak Imin.

Ia kemudian mengungkap baik dirinya dan Anies ingin demokrasi di Indonesia sempurna. Dia menyebut dengan menyempurnakan demokrasi, maka perlu adanya kesamaan di depan hukum dan pemerintahan.

“Yang pertama menyempurnakan demokrasi ini, bahwa ini memang agenda yang siapapun yang terpilih sebetulnya kepentingan utama adalah menyempurnakan demokrasi ini. Salah satunya adalah tiga pokok, kesamaan di depan hukum dan pemerintahan,” jelas dia.

“Jadi tidak ada lagi mahalnya mendapatkan keadilan, tidak ada lagi. Itu kesamaan di depan hukum dan pemerintahan serta perundang-undangan,” sambungnya.

Lalu untuk rencana kedua, Cak Imin menambahkan ialah memastikan keadilan akses terhadap ekonomi dan sumberdaya. Menurutnya, dalam demokrasi semua harus terlibat di dalamnya.

Baca Juga  Prabowo Tak Akan Mundur dari Kabinet seperti Mahfud MD

“Yang kedua keadilan akses terhadap ekonomi, akses terhadap sumberdaya, akses ini demokrasi itu kalau semua terlibat. Demokrasi yang baik adalah semua berpartisipasi,” papar Wakil Ketua DPR RI itu.

Lalu rencana ketiga, Ketum PB itu menjelaskan perlu adanya kebebasan berekspresi. Menurutnya, menyempurnakan demokrasi, maka ekonomi harus dibenahi.

“Yang ketiga tentu saja kebebasan, tidak ada orang yang merasa takut dalam mengekspresikan, merasa aman, merasa nyaman. Nah ini kesempurnaan demokrasi, ekonomi harus kita benahi, pengangguran tidak besar semoga hilang, kemiskinan, lalu ketiga pemerataan,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Cak Imin juga mengatakan sebelum memutuskan berpasangan dengan bacapres Anies Baswedan, dirinya melakukan pencocokan kabar langit dan bumi. Cak Imin mengatakan jika bersama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, langit terlihat gelap, meski buminya terang.

Ia mengungkap, PKB selalu memiliki tugas untuk menyambungkan berita langit dan bumi.

“Nah langitnya baik kok buminya nggak baik? Berita bumi baik, lho langitnya kok nggak baik? Ini ternyata AMIN (Anies-Cak Imin) ini, langitnya baik, buminya baik,” ujar Cak Imin.

Cak Imin mengaku telah melakukan perjalanan untuk mencari jawaban. Dia menyebut para kiai yang ditemui berpesan agar dirinya berpasangan dengan Anies.

“Saya ketemu, perintah kiai sejak tahun 2021, diperintah kiai di Mekkah tahun lalu, diperintah kiai di Jawa Tengah, tapi kita anggap itu inventaris langit karena kita lihat di buminya kok belum ada tanda-tanda gitu. Langitnya terang, buminya gelap,” ungkap dia.

Baca Juga  Bagaimana Status Gibran di PDIP? Ini Kata Pengamat Politik

Namun, kemudian Cak Imin mengatakan ada kecocokan kabar langit dan bumi, sehingga akhirnya memutuskan bersama Anies. Sedangkan jika bersama Prabowo, Cak Imin mengatakan kabar langit dan bumi itu tidak cocok.

“Nah saya dengan Pak Prabowo juga gitu, buminya bagus tapi langitnya gelap. Kira-kira begitu,” paparnya.

Kemudian, Cak Imin menyebut bahwa dirinya berpasangan dengan Anies tidak secara tiba-tiba. Ketum PKB itu menuturkan Anies dan dirinya merupakan sahabat sejak masa kuliah.

“Saya sama Mas Anies bukan kenal baru, kita sudah bersama-sama di Jogja dimana-mana insyaallah sudah, sudah kalau bahasa sekarang sudah bestie dari dulu lah,” ujarnya.

Lebih jauh Cak Imin mengungkap dirinya dan Anies dipertemukan kembali dalam satu titik memulai perubahan. Dia pun berharap pasangan AMIN (Anies-Cak Imin) dapat memenangkan Pilpres 2024.

“Itu tidak mudah (untuk bersama-sama), prosesnya berliku-liku, tapi tangan tuhan campur tangan di situ, Mas Anies di koalisi lamanya tiba-tiba berhenti, saya di koalisi lamanya juga tiba-tiba berhenti,” tuturnya.

“Sampai pada satu titik akhirnya baru tahu dari pada masing-masing jomblo, lebih baik kita bertemu,” imbuh Cak Imin.