Beranda

Oktoberfest: Beer & Blood: Kisah Ambisi dan Intrik di Balik Gemerlap Festival Bir

Oktoberfest: Beer & Blood: Kisah Ambisi dan Intrik di Balik Gemerlap Festival Bir
Serial Netflix Oktoberfest: Beer & Blood menyuguhkan drama historis yang menegangkan dengan latar belakang kemeriahan Oktoberfest di Munich tahun 1900 (inverse)

INDONESIAONLINE – Serial Netflix terbaru Oktoberfest: Beer & Blood menyuguhkan drama historis yang menegangkan dengan latar belakang kemeriahan Oktoberfest di Munich tahun 1900.

Serial ini mengisahkan ambisi membara Curt Prank, seorang pembuat bir yang bertekad membangun tenda bir terbesar dan termewah yang pernah ada serta mampu menampung 6.000 orang.

Demi mewujudkan mimpinya, Prank tak segan menghalalkan segala cara, mulai dari manipulasi, penyuapan, hingga menyingkirkan pesaing dengan keji.

Terinspirasi dari sosok nyata Georg Lang, yang dijuluki “Nuremberg crocodile Lang” karena sepatu bot kulit buayanya, serial ini merangkai intrik dan drama fiktif di sekitar ambisi Prank.

Oktoberfest: Beer & Blood tak hanya menyajikan perebutan kekuasaan di dunia bisnis bir. Serial ini juga mengungkap sisi gelap masyarakat Jerman di awal abad ke-20, menyinggung isu-isu seksualitas, liberalisme, industrialisasi, dan kolonialisme.

Salah satu alur cerita yang memikat adalah kisah cinta terlarang antara Roman, pewaris pabrik bir kecil, dan Clara, putri Prank. Hubungan mereka yang terhalang perbedaan kelas sosial menambah kompleksitas dan drama dalam serial ini.

Oktoberfest: Beer & Blood tak segan menampilkan realitas sosial yang kelam di masa itu, termasuk praktik aborsi ilegal yang dilakukan oleh para “pembuat malaikat” dan diskriminasi terhadap kelompok etnis minoritas seperti orang Samoa.

Ronny Schalk penulis naskah film mengatakan, ingin mengangkat tabu dan mengungkap sisi gelap sejarah yang kerap kali disembunyikan.

Visual Memukau dan Ambisi Global

Serial ini juga memukau secara visual, dengan sinematografi menawan yang menghidupkan suasana Oktoberfest di era 1900-an. Sutradara Hannu Salonen berhasil menciptakan reka ulang festival bir yang megah dan autentik.

Schalk dan Salonen optimis Oktoberfest: Beer & Blood akan menarik perhatian penonton global, seperti halnya serial Jerman Dark yang sukses besar.

“Kami menghadirkan dunia dan perspektif baru yang segar dan menarik,” ujar Salonen.

Dengan alur cerita yang kuat, karakter yang kompleks, dan visualisasi yang memikat, Oktoberfest: Beer & Blood menawarkan tontonan berkualitas yang menghibur sekaligus merangsang pikiran penonton.

Exit mobile version