Beranda

PDIP Bakal Pecat 27 Kader, Nama Jokowi dan Keluarganya Trending

PDIP Bakal Pecat 27 Kader, Nama Jokowi dan Keluarganya Trending
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Antara)

INDONESIAONLINE – Nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka, dan mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali menjadi trending dalam penelusuran Google, Kamis (5/12). Hal ini terjadi setelah PDI Perjuangan (PDIP) mengumumkan rencana untuk memberikan sanksi tegas kepada 27 kader yang dianggap melanggar disiplin partai.

“DPP sudah menerima laporan, ada setidaknya 27 kader yang akan dikenakan sanksi tegas, termasuk pemecatan. Keputusan ini akan diumumkan secara resmi pada 17 Desember mendatang,” ungkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kamis (5/12/2024).

Hasto menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui proses evaluasi internal yang ketat. Meski demikian, nama-nama kader yang akan dikenakan sanksi belum dipublikasikan.

Namun, menurut Hasto, pelanggaran yang dilakukan 27 kader tersebut seperti mendukung calon dari partai lain, bersikap tidak loyal kepada partai, hingga tidak menjalankan instruksi partai secara konsisten.

“Disiplin harus ditegakkan. Mendukung calon lain, bermain dua kaki, atau tidak mematuhi arahan partai merupakan pelanggaran serius yang tidak bisa ditoleransi,” tegas Hasto.

Ketika ditanya apakah Jokowi dan keluarganya termasuk dalam daftar tersebut, Hasto tidak memberikan jawaban langsung. Namun, ia kembali menegaskan bahwa Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP sejak mereka memutuskan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Hasto menekankan bahwa pencalonan Gibran melalui jalur Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 menjadi alasan kuat keluarnya Jokowi dan keluarga dari garis perjuangan partai.

“Ketika seseorang memilih jalan yang berbeda dari cita-cita dan nilai-nilai yang diperjuangkan PDIP, maka mereka tidak lagi dianggap sebagai bagian dari keluarga besar kami,” ujar Hasto.

Ia juga menambahkan bahwa partai tidak hanya menilai keanggotaan dari keberadaan kartu tanda anggota (KTA), tetapi dari komitmen seseorang dalam menjalankan tanggung jawab politik dan kebangsaan. “Kader sejati adalah mereka yang setia menegakkan idealisme perjuangan partai, bukan hanya sekadar memegang KTA,” ucapnya.

Hasto menjelaskan bahwa langkah tegas ini merupakan bagian dari konsolidasi partai dalam menyambut Kongres PDIP 2025. PDIP berupaya untuk memperkuat ideologi dan organisasi dengan menyaring kader yang benar-benar militan dan berani menegakkan kebenaran di tengah berbagai tantangan politik.

“Kami ingin memastikan bahwa hanya kader yang berkomitmen terhadap perjuangan partai yang bisa terus melangkah bersama. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk menjaga demokrasi yang berkeadilan,” tambahnya.

Sebelumnya, saat ditanya mengenai status keanggotaannya di PDIP, Jokowi hanya tersenyum dan menjawab singkat. “Ya, masih,” ucapnya.

Exit mobile version