Beranda

Pebasket Jarred Shaw Ditangkap gegara Narkoba, Berikut Fakta-Fakta Kasusnya

Pebasket Jarred Shaw Ditangkap gegara Narkoba, Berikut Fakta-Fakta Kasusnya
Jarred Shaw, pebasket yang ditangkap polisi terkait pil ganja. (foto: @slimnojim16_)

INDONESIAONLINE – Dunia olahraga Indonesia, khususnya bola basket, heboh gegara Jarred Dwayne Shaw  ditangkap polisi. Pebaskes asal Amerika Serikat (AS) itu ditangkap terkait penyalahgunaan narkoba.

Setelah kabar penangkapan ini, Jarred Shaw menjadi pembicaraan banyak orang yang mengakibatkan namanya menduduki puncak trending di Google Search pada Kamis (15/5/2025) pagi.

Berikut sejumlah fakta mengenai penangkapan Jarred Shaw:

Ditangkap Rabu (14/5) 

Jarred Shaw ditangkap Polresta Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (14/5). Dia diciduk setelah kedapatan menerima paket narkoba jenis Delta 9 THC (tetrahydrocannabinol).

Awal Terungkapnya Kasus

Kapolresta Bandara Soetta Kombes Ronald FC Sipayung mengatakan  kasus narkoba Jarred Shaw terungkap berkat kerja sama atau joint investigation antara  kepolisian serta Bea dan Cukai Bandara Soetta. Pengungkapan ini diawali dari temuan  Bea-Cukai yang mencurigai adanya tindak pidana peredaran gelap narkotika yang dikirim dari Thailand ke Indonesia melalui jasa pengiriman.

Saat itu  Bea-Cukai Bandara Soetta mendapati pengiriman berupa satu buah paket EMS world Thailand nomor airway bill EE206616913TH dengan nama pengirim Jitnarec Konchinda beralamat di Bangkok. Paket tersebut berisi 20 bungkus permen bertulisan ‘Vita Bite’ yang mengandung narkotika golongan I jenis Delta 9 THC (tetrahydrocannabinol) dengan jumlah keseluruhan 132 buah atau dengan keseluruhan berat bruto 869 gram.

Selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap pengambil paket EMS atas nama tersangka Jarred Shaw pada Rabu  7 Mei 2025 sekitar pukul 21.47 WIB di lobi Apartemen Casa De Parco Sampora Unit Magnolia.

2. Permen Ganja dari Thailand

Permen narkoba ini dikirim dari Thailand oleh pengirim bernama Jitnarec Konchinda. Alamat pengirim di Pibuldham building 8, Bangkok.

Paket tersebut tidak mencantumkan nama Jarred Shaw sebagai penerima. Setelah diperiksa, paket tersebut ternyata berisi 132 permen ganja.

Permen Narkoba Dibagikan ke Sesama Pebasket

Jared Shaw mengaku akan membagikan permen ganja tersebut kepada rekannya yang juga pemain basket. “Tersangka JDS akan memberikan permen yang mengandung narkotika golongan I jenis Delta 9 THC (tetrahydrocannabinol) kepada teman-temannya yang juga sesama pemain basket di Indonesia apabila barang tersebut sudah diterima olehnya,” kata Kombes Ronald FC Sipayung.

Sebenarnya Jarred Shaw tidak mencantumkan namanya sebagai penerima. Namun, setelah melalui penyelidikan gabungan antara kepolisian dan Bea-Cukai Bandara Soetta, diketahui barang haram tersebut dikirim untuk Jarred.

“Nama penerima IM, alamat Apartemen Casa De Parco Tower Gardenia, Cisauk Kabupaten Tangerang. Selanjutnya dilakukan join investigation antara pihak kepolisian dan pihak Bea dan Cukai. Selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap pengambil paket EMS atas nama tersangka JDS,” terang Ronald.

Desain Kemasan Permen Ganja Diatur

Polisi mengungkap upaya Jarred  Shaw mengelabui petugas saat mengirimkan permen ganja dari Thailand ke RI. Jarred turut menginisiasi desain kemasan permen narkoba untuk mengelabui petugas. Namun upayanya tidak berhasil.

“Tersangka JDS melakukan pemilihan desain kemasan bungkus permen agar tidak terdeteksi pihak berwenang,” kata Kombes Ronald FC Sipayung.

Terancam Hukuman Mati

Atas kasus ini, polisi mengenakan Jarred dengan pasal berlapis dan terancam hukuman mati atau pidana seumur hidup.

“Terhadap pelaku dipersangkakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 113 ayat (2) lebih subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun,” ujar Kombes Ronald FC Sipayung.

Manajemen Putus Kontrak Jarred Shaw

Manajemen Tangerang Hawks Basketball memutus kontrak Jarred Dwayne Shaw dan memastikan pemain asing tersebut tidak akan memperkuat klub untuk Indonesian Basketball League (IBL) 2025 akibat terlibat kasus narkoba.

Manajer Tim Tangerang Hawks Basketball Tikky Suwantikno menjelaskan, manajemen menilai pebasket asal Amerika Serikat  itu telah melanggar pasal dalam kontrak antara pemain dan klub sehingga terpaksa memutus kerja sama yang ada.

“Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan sangat menyesali pelanggaran hukum yang dilakukan Jarred Shaw,” kata Tikky Suwantikno dalam laman IBL.

Ia menambahkan, pemain berposisi center itu bukan hanya melanggar kontrak dengan klub, tetapi juga peraturan IBL dalam pasal 8 terkait larangan dalam kompetisi sehingga tindakan memutus kontrak sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sosok Jarred Dwayne Shaw

Seperti dilansir dari Indonesian Basketball League, Jarred Shaw lahir pada 29 September 1990, berusia 34 tahun, dengan tinggi 211 cm dan berat 100 kg.

Dia berasal dari Negeri Paman Sam. Selama beberapa tahun terakhir, dia bermain di kompetisi basket di berbagai negara.

Pemain dengan postur 211 cm ini mengawali karier dengan bersekolah di David W. Carter High School, lalu melanjutkan kuliah bersama Oklahoma State Cowboys (2009-2011) dan Utah State Aggies (2012-2014). Jarred pun masuk dalam NBA Draft 2014, namun tak terpilih.

Setelah itu, Jarred Shaw mencoba peruntungan ke Turki dengan memperkuat Ankara DSİ S.K pada 2014-2015. Semusim berselang, dia bergabung dengan Santa Cruz Warriors, tim yang berafiliasi dengan Golden State Warriors dan berkompetisi di NBA G League.

Tapi, Jarred Shaw hanya semusim di Santa Cruz Warriors. Dia kemudian melanjutkan kariernya dengan malang melintang di klub Argentina, Tunisia, Thailand, Jepang, Uruguay, Venezuela, Republik Dominika, Meksiko, Arab Saudi, dan Lebanon.

Jarred Shaw baru datang ke Indonesia pada 2022, menjelang IBL 2023. Dia bergabung dengan tim Prawira Bandung. Di sana lah namanya sangat terkenal.

Pada musim pertamanya di Indonesia, Jarred Shaw menjadi bagian penting Prawira Bandung yang langsung menjuarai IBL 2023. Dia bahu-membahu dengan Brandone Francis untuk menjadikan tim Prawira Bandung sebagai yang terbaik di Indonesia.

Shaw mencetak rata-rata 17,3 ppg, 10,3 rpg, 1,0 apg, dan 1,0 spg dalam 23 pertandingan musim reguler bersama Prawira. Dia kemudian berkontribusi 18,2 ppg, 8,8 rpg, dan 1,3 apg di babak playoffs, termasuk pada partai final.

Pada musim berikutnya, Jarred Shaw memutuskan hengkang. Dia direkrut oleh Satria Muda Pertamina Jakarta untuk IBL 2024. Namun dirinya tak bertahan lama karena diganti oleh Artem Pustovyi pada pertengahan tahun.

Bersama Satria Muda, Jarred Shaw mencetak rata-rata 19,3 poin, 8,9 rebound, 1,5 assist, dan 1 steal per pertandingan. Dia diberhentikan setelah memainkan 19 pertandingan bersama tim tersukses di Indonesia tersebut.

Meski terdepak dari Satria Muda, Jarred Shaw tetap di Indonesia. Pada 2025 pun dia kembali dapat klub dengan bergabung dengan Tangerang Hawks. Namanya pun kembali melambung karena cukup viral untuk timnya.

Bahkan dalam laga terakhirnya sebelum ditangkap, saat melawan Satria Muda, Jarred Shaw tampil gila. Dia menjadi pemain yang berkontribusi positif dengan mencetak double-double, 28 poin, 12 rebound, ditambah empat assist. (mt/hel)

Exit mobile version